Home Info Pendidikan Bandar Lampung Gelar PTM Terbatas, Siswa Wajib Bawa Surat Izin Orang Tua

Bandar Lampung Gelar PTM Terbatas, Siswa Wajib Bawa Surat Izin Orang Tua

Bandarlampung, Gatra.com - Kota Bandar Lampung mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas perdana hari ini, Senin, (13/09). PTM terbatas tersebut dapat terlaksana karena status PPKM Kota Tapis Berseri ini berhasil turun menjadi Level 3 sejak pekan lalu.

Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dalam selembaran SPT-nya pada 10 September 2021 menegaskan sekolah-sekolah yang mengikuti PTM terbatas adalah berdasarkan hasil rapat MKKS dan K3S.

Pembelajaran tatap muka terbatas ini harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan yakni terkait sarana prasarana protokol kesehatan serta edukasi yang mengakar kepada siswa-siswa didik.

Kendati masih dalam tahap simulasi atau uji coba, namun PTM terbatas yang di dilaksanakan pada 23 Sekolah Dasar (SD) dan 28 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilakukan dengan prokes maksimal sesuai SOP yang berlaku.

Seperti yang dituturkan Maya Trisia kepala sekolah SMPN 41 Bandar Lampung di kecamatan Panjang, Maya mengatakan simulasi atau uji coba PTM di sekolahnya digelar dengan ikhtiar optimal agar terhindar dari klaster baru penularan Covid-19. "Sejak pagi siswa nampak antusias, anak-anak juga sudah membawa surat pernyataan diizinkan untuk mengikuti PTM dari orang tua," ujar Maya kepada Gatra.com di ruang kerjanya.

Sebelum masuk kelas, lanjut Maya, usai mencuci tangan siswa juga diperiksa dengan thermogun, kemudian menggunakan sanitizer, lalu masuk kelas dan tetap menggunakan masker dengan tempat duduk berjarak dan meja bersekat. "Pokoknya dengan ikhtiar yang optimal," katanya.

Maya mengatakan sekolahnya telah menyiapkan 12 ruangan kelas dengan maksimal 16 siswa perkelas, untuk menampung sebanyak 189 siswa kelas 9 yang sebelumnya telah divaksin dan mendapat persetujuan orang tua untuk mengikuti PTM perdana uji coba.

"Kelas kapasitasnya hanya 50 persen dari kondisi normal, jadi hanya 16 siswa dalam tiap kelas dan kursinya berjara 1-2 meter agar tidak terlalu rapat," jelas Maya

Simulasi PTM yang akan berlangsung hingga Kamis 16/09 ini hanya berlangsung hanya 120 menit dengan jeda istirahat makan kudapan. "Hanya dua jam dan ada dua mata pelajaran," sambungnya.

"Siswa juga tidak diperkenankan untuk berkerumun, istirahat makan snack pun dibolehkan hanya dalam kelas ditempat duduk masing-masing," sebut lulusan FMIPA Unila ini. Selanjutnya saat bubar kelas, siswa keluar kelas bergantian dan dihimbau agar langsung pulang kerumah. "Keluar kelas bergantian, diberi jarak 10 menit antar kelas agar tidak berkerumun," sambungnya.

Kedepanya Maya berharap siswanya sehat selalu agar PTM dapat tetap berlanjut. "Harapanya tatap muka terbatas dapat terlaksana dengan baik hingga hari Kamis, dan siswa sehat semua, semoga kita bisa belajar lagi 100 persen tatap muka," pungkasnya.

Sementara itu Putra siswa kelas 9 SMPN 41 Bandar Lampung yang mengikuti PTM mengaku gugup ketika awal masuk belajar. "Agak gugup sedikit tadi waktu dikelas, sudah lama gak sekolah sih, jadi kaya anak baru masuk lagi, tapi ketemu kawan-kawan jadi senang, pengen sekolah terus kalo bisa sih," kata Putra.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Pendidikan menunjuk beberapa sekolah untuk uji coba PTM. Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor : 800/1269/IV.40/2021 kepada sekolah tingkat SD dan SMP, hingga sebagian SMA.


 

536