Batanghari, Gatra.com - Kepala Lapas Kelas II B Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, Edy Susetyo menyampaikan rasa duka mendalam musibah kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

Ia berharap musibah serupa tak terulang lagi terhadap seluruh Lapas se-Indonesia khususnya Lapas Kelas II B Muara Bulian. Apalagi kebakaran tersebut merenggut nyawa manusia.

Pasca musibah itu, Susetyo dan anak buahnya melakukan deteksi dini sesuai perintah pimpinan berupa pengecekan instalasi listrik seluruh blok WBP [Warga Binaan Pemasyarakatan].

"Pertama saya sampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas kejadian di Lapas Kelas I Tangerang, dimana ada beberapa warga binaan menjadi korban. Ini merupakan musibah di luar kemampuan manusia," ucapnya dikonfirmasi Gatra.com, Senin (13/9).

Tak hanya pengecekan instalasi listrik blok WBP, petugas juga melakukan tindakan penggeledahan semua kamar hunian. Upaya ini juga merupakan salah satu bentuk deteksi dini agar tetap terjaga keamanan dan ketertiban dalam Lapas.

"Terkait dengan hasil penggeledahan, kami tidak menemukan barang-barang yang terlalu membahayakan. Seperti tidak ditemukan narkoba. Kita hanya menemukan beberapa alat komunikasi," ujarnya.

Ia semaksimal mungkin berupaya agar Lapas Kelas II B Muara Bulian benar-benar bebas handphone, pungutan liar dan narkoba [Halinar]. Pihaknya hanya bisa melakukan upaya antisipasi.

"Bukan membela diri, tentunya harus dapat dukungan seluruh pihak. Baik dari internal maupun eksternal. Ini sangat penting agar kondusifitas di lapas terjaga," ucapnya.