Home Hukum Orientasi Kader Ulama, MUI Singgung Maraknya Judi Togel

Orientasi Kader Ulama, MUI Singgung Maraknya Judi Togel

Kendal, Gatra.com - Semakin merajalelanya judi toto gelap (togel) di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kendal sempat disinggung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Dr KH Ahmad Daroji. Ulama Jawa Tengah ini bahkan mengakui persoalan judi togel ini memang menjadi problem bersama untuk diselesaikan. 

"Masalah ekonomi yang kerap jadi alasan tidak bisa menjadi alat pembenaran," tuturnya di sela acara orientasi kader ulama yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Senin (13/9).

Dikatakan, tugas ulama dalam menyikapi permasalahan togel adalah memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjudian. "Masyarakat harus dinasehati secara baik-baik, cari makan atau rezeki boleh, tapi dengan cara lain yang lebih baik dan halal," ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kendal, KH Asroi Tohir mengatakan, dengan maraknya judi togel dia meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas para pelakunya. Polisi harus bertindak tegas untuk memberantas judi togel dari pengepul, penjual dan pembeli atau konsumen. Hal ini untuk menghilangkan kesan judi togel dibiarkan atau diperbolehkan oleh aparat kepolisian. 

"Polisi harus mengambil langkah tegas dan terukur. Sebab kalau dibiarkan masyarakat akan memiliki kesan judi togel ini dibolehkan. Kan jadi runyam kalau begini (dibiarkan, Red)," ungkapnya.

Menurutnya, alasan ekonomi kerap kerap kali menjadi pemafhuman orang menjual atau melakukan judi togel. Tapi hal seperti itu sebenarnya tetap tidak boleh dibenarkan. Sebab kenyataannya, tidak ada orang sukses dan kaya karena perjudian. Yang ada permainan untung-untungan, pernah menang tapi banyak kalahnya.

Selain berpesan kepada aparat yang berwajib, Asroi juga berpesan kepada masyarakat. Yakni agar jangan main hakim sendiri. Sebab hal itu juga nantinya dapat menimbulkan kekacauan. "Jika satu kelompok masyarakat dibiarkan main hakim sendiri. Maka kelompok lain nanti juga akan ikut-ikutan. Hal itu malah tidak bagus, justru akan menimbulkan kekacauan yang besar," katanya.

Dirinya menghimbau kepada ulama, tokoh masyarakat dan pemuda untuk tetap menahan diri. Lebih baik memberikan laporan yang jelas kepada kepolisian. "Biar nanti aparat yang bertindak, jangan main hakim sendiri," tuturnya.

Laporan yang diberikan kepada kepolisian, lanjutnya, juga harus jelas dan dengan data-data akurat. Laporan diharapkan tidak asal-asalan agar nantinya tidak menimbulkan fitnah dan merugikan pihak-pihak tertentu.

Anggota MUI Kecamatan Ringinarum, KH Zaenuri mengatakan masalah Togel, MUI harus bisa mengatasinya. Tentunya dengan cara-cara yang baik dan bijaksana.



 

 

1425