Home Teknologi Sandiaga: Dakwah Tidak Harus Dilakukan secara Konvensional

Sandiaga: Dakwah Tidak Harus Dilakukan secara Konvensional

Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, berdakwah tidak harus dilakukan secara konvensional di dalam era digital ini. Karena digitalisasi telah membuka peluang komunikasi dan menyediakan informasi yang bisa diakses melalui konten-konten digital.

Ia juga menyebut sebanyak 4,3 juta santri di 31.385 pondok pesantren di seluruh Indonesia berpotensi menjadi platfrom yang sangat potensial untuk umat Islam dan Indonesia guna mendorong Islam yang rahmatan lil alamin.

"Namun 4,3 juta ini harus dibekali oleh soft skill, dibekali oleh keterampilan-keterampilan," sambung Sandiaga, dalam sambutannya di acara "Launching Santri DigitalPreneur Indonesia", mengutip dari kanal YouTube Kemenparekraf pada Selasa (14/9).

"Bukan hanya mengerti dan melek digital, tetapi mampu juga mulai menyiapkan diri sebagai entrepreneur, berjualan online dan menciptakan konten-konten yang kreatif di dunia maya," imbuhnya.

Sandiaga mengatakan, akan mengembangkan minat dan kemampuan para santri dalam menghasilkan produk-produk yang insyaallah akan meningkatkan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. "Jangan kita menciptakan konten-konten yang justru memecah belah," ucapnya.

Kemudian, kata Sandiaga, dengan program Santri DigitalPreneur Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, menginginkan agar konten-konten kreatif digital dapat berkualitas, unggul, dan mampu berdaya saing di industri kreatif. Di mana Indonesia membuktikan bahwa Islam, kemajuan, pembangunan, dan demokrasi bisa bersanding.

"Dan insyaallah kita akan bisa menjadi salah satu tonggak sejarah dari kebangkitan Islam yang rahmatan lil alamin yang memberikan satu nuansa bahwa santri ke depan bukan hanya melek teknologi, tetapi juga berakhlaqul karimah," lanjutnya.

"Kini, sudah saatnya para santri kita mendorong untuk pemanfaatan teknologi. Jika kita siap dan kita insyaallah mendorong para santri ini untuk memahami teknologi dan digitalisasi. Kita bisa menjadi pandemic winner, bisa menjadi pemenang pandemi, tanpa mengurangi esensi dari siar dan dakwah itu sendiri," kata Sandiaga.

169