Home Teknologi Fitur Baru Mendukung Kerja Hibrida

Fitur Baru Mendukung Kerja Hibrida

Jakarta, Gatra.com – Pemerintah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus SARS CoV-2 pada awal pandemi Covid-19. Pola ini meningkatkan penggunaan aplikasi kolaborasi kerja.

"Mulai dari perusahaan rintisan atau start-up berskala kecil hingga perusahaan divisi besar, para karyawan harus siap bekerja dari mana saja," kata Joey Lim, VP Lark Commercial Asia, dalam keterangan pers pada Selasa (14/9).

Ia menyampaikan, pihaknya menghadirkan fitur-fitur baru pada aplikasi Lark untuk memudah pengguna meningkatkan produktivitas kerja, baik di rumah dan kantor maupun berbagai tempat lainnya.

Fitur-fitur anyar dalam aplikasi yang diluncurkan setahun lalu di Indonesia, lanjut Joey Lim, memungkinkan para pimpinan tim untuk mengelola proyek, baik kecil maupun besar dari laptop mereka, tanpa perlu adanya infrastruktur atau perangkat lunak tambahan.

Aplikasi ini telah diadopsi dan digunakan oleh berbagai organisasi dan industri, mulai dari Danamart (keuangan), Yummy Corp (e-commerce), Amoeba Digital Telkom Indonesia dan Prasetia Dwidharma (keduanya perusahaan IT/Telko), hingga Diamond Group (grosir dan distribusi), Naisu (agensi) dan Klikdokter (layanan kesehatan), serta masih banyak lagi bidang lainnya.

Tim Lark melihat bagaimana perusahaan sebagai organisasi, para profesional, eksekutif serta manajer sebagai individu masih banyak yang ragu tentang back to office (BTO) dan work from home (WFH) saat mereka merencanakan atau mengantisipasi model kerja yang akan diterapkan.

"Kami telah mengembangkan Lark yang secara fleksibel menghadirkan kemampuan kerja kolaborasi yang mulus tanpa hambatan ke tingkat yang lebih canggih lagi,” ujar Joey Lim.

Lark menggunakan antarmuka intuitif yang telah lazim digunakan oleh banyak manajer proyek dan anggota timnya. Beberapa peningkatan fitur terbarunya, yakni Bitable. Sekarang, fungsi manajemen dan penjadwalan proyek menggunakan antarmuka 'klik' dan 'seret (drag)' untuk membuat dan mengontrol multi proyek.

Fungsi ini juga menentukan prioritas dan tenggat waktu, menetapkan anggota tim, melampirkan dokumen dan file, dan dengan mudah memilih dan berganti tampilan, seperti tampilan Grid, Kanban, Gantt atau Galeri sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Selanjutnya fitur Task. Fitur ini menyatukan semua tugas pada satu panel tugas sehingga memudahkan untuk membuat, menambah, dan mengelola tugas individu atau tim, baik berdasarkan masing-masing anggota tim maupun tenggat waktunya.

Dengan begitu, banyaknya komunikasi tim yang dilakukan di grup chat, fitur baru ini dapat melakukan fungsi membuat tugas dari diskusi obrolan. Dengan satu klik saja, teks obrolan langsung diubah menjadi tugas (lengkap dengan alarm peringatan jika diperlukan).

Kemudian, fitur Feed Filter. Hindari scrolling melalui rangkaian pesan atau chat message serta notifikasi yang panjang di tab Feed dengan memanfaatkan opsi filter yang dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat melihat pesan masuk berdasarkan filter yang diinginkan, seperti 'pesan langsung (direct message)' dan 'menyebut Anda dalam grup chat'.

Fitur selanjutnya adalah Transpose (LARK Sheet). Ini untuk lembar kerja atau spreadsheet. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengubah atau menukar data dalam lembar kerja tersebut dari kolom ke baris, dan sebaliknya, tanpa perlu mengetik ulang data, pengguna dapat dengan mudah melihat tampilan mana yang menyajikan data dengan lebih baik.

Fitur Breakout Rooms. Pengguna Lark Enterprise kini dapat menyelenggarakan diskusi kelompok kecil yang terfokus tanpa mengganggu satu sama lain dalam satu sesi rapat dengan menggunakan fitur breakout rooms. Penyelenggara rapat dapat secara mudah mengatur jumlah ruang kelompok kerja, memberi nama ruang, dan menetapkan peserta untuk setiap ruang.

Untuk meningkatkan penggunaan chat yang lebih hidup, Lark telah menambahkan sejumlah emoji baru, termasuk ikon dasar "Yes" dan "No" yang memungkinkan pengguna untuk bertanya atau membalas pesan dengan jelas.

Survei terbaru McKinsey terhadap 100 eksekutif lintas industri dan wilayah geografis, mengungkap bahwa produktivitas dan kepuasan pelanggan telah meningkat selama pandemi. Tetapi ketika pandemi mereda, para eksekutif mengatakan bahwa model kerja hibrida (hybrid) akan menjadi sangat umum.

Berdasarkan survei ini, mayoritas eksekutif memperhitungkan bahwa karyawan yang tidak perlu secara fisik melakukan pekerjaannya di tempat kerja akan berada di tempat kerja antara 21 dan 80% dari seluruh waktu kerjanya, atau satu hingga empat hari per pekan.

“Mengingat tingginya prediksi untuk kondisi kerja hibrida, tim Teknologi Informasi dan Human Resources perusahaan, serta tim proyek atau tim kerja, semuanya akan membutuhkan aplikasi kolaborasi Lark yang fleksibel dan tangguh untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja,” kata Joey Lim.

Diciptakan untuk memberikan berbagai fungsi serbaguna, Lark menawarkan rangkaian aplikasi dan fungsi kerja penting berbasis cloud, yang memungkinkan orang untuk bekerja bersama.

92