Home Hukum Pembangunan Jembatan Senilai Rp12,9 M Dipastikan Molor

Pembangunan Jembatan Senilai Rp12,9 M Dipastikan Molor

Wonogiri, Gatra.com - Proyek pembangunan jembatan lama yang berada di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dipastikan molor. Hingga Kamis (16/9), jembatan senilai Rp 12,9 miliar tersebut pengerjaannya masih kurang 10 persen.

Seperti diketahui, sesuai kontrak awal, proyek dikerjakan selama 270 hari kalender, yakni 19 September 2020-10 Juni 2021. Namun karena tak kunjung selesai hingga batas waktu tersebut, waktu pengerjaan diperpanjang selama tiga bulan dengan batas akhir 20 September 2021. Sehingga tercatat, waktu pengerjaan proyek hanya tinggal empat hari lagi.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah pekerja membuat bekesting konstruksi. Bahkan konstruksi bagian tepi dan kedua ujung jembatan belum terbangun.  Sedangkan beton dasar jembatan juga belum beraspal. Namun untuk konstruksi utama jembatan, seperti penopang dan bentang jembatan sudah terbangun. 

Koordinator lapangan kontraktor proyek, Kasih, tak memungkiri pekerjaan yang belum rampung masih cukup banyak. Bahkan pekerjaan itu tak bisa dirampungkan dalam waktu empat hari ke depan. "Batas waktu pengerjaan 20 September 2021 mendatang. Pekerjaan tetap akan terlambat karena yang belum rampung masih lebih kurang 10 persen," ungkapnya Kamis (16/9).

Kasih menyebut, pekerjaan yang belum selesai, seperti pengaspalan, pembangunan trotoar baik di sisi Desa Nguter maupun di sisi Desa Nambangan Wonogiri sepanjang 265 meter, dan konstruksi penghubung antara jalan dengan jembatan di sisi Desa Nambangan.  "Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan kurang dari sebulan," ujarnya.

Sebagai informasi, jembatan lama Nambangan merupakan penghubung antara Desa Nambangan dengan Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Jembatan tersebut digunakan sebagai jalur alternatif dari Kabupaten Wonogiri ke Kabupaten Sukoharjo atau sebaliknya.


 

1604