Kendal, Gatra.com - Masih kosongnya jabatan eselon II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, berakibat jalannya pemerintahan menjadi pincang dan diperlukan evaluasi dan seleksi untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Setidaknya, 10 jabatan eselon II yang kosong diisi pelaksana tugas (Plt), sehingga belum bisa menentukan kebijakan lebih banyak. 

“Evaluasi dan seleksi jabatan eselon II akan selesai bulan ini, semua tahap juga diselenggarakan tanpa biaya apapun begitu pula pelantikan nantinya. Beberapa Plt juga kesulitan mencapai target pekerjaan yang saya minta karena penumpukan pekerjaan, seperti revitalisasi alun-alun dan pembuatan kalender event pariwisata Kendal,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Kamis (16/9).

Dico mengaku, pengisian jabatan pejabat akan dilakukan dengan hati-hati dan memastikan tidak ada jual beli. Hal ini menanggapi banyaknya anggapan bahwa pelantikan pejabat sering diwarnai jual beli jabatan.

Diantara posisi kepala dinas dan pejabat eselon II ada 8 dari 10 jabatan diisi oleh Plt yang juga menjabat diposisi lain yakni, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, , Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Direktur RSUD Dr Soewondo.

Rangkap jabatan ini berdampak pada penumpukan pekerjaan dan terhambatnya program-program pembangunan yang sudah dicanangkan oleh Bupati Dico Ganinduto. Selain itu juga ada Staf Ahli Bupati di bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik yang masih kosong dan Asisten Pemerintahan yang juga akan segera purna tugas. 
Dengan pincangnya Pemerintahan Kendal visi misinya untuk menjadikan Kendal sebagai daerah pusat Industri dan Pariwisata terhambat.