Home Ekonomi Harga Tembakau Naik Dorong Minat Petani Menanam

Harga Tembakau Naik Dorong Minat Petani Menanam

Kendal, Gatra.com- Naiknya harga tembakau beberapa tahun terakhir, mendorong minat petani untuk kembali menanam tembakau. Seperti yang dilakukan petani di Desa Jenarsari Kecamatan Gemuh Kendal Jawa Tengah.

Menurut Kepala Dusun Jenarsari Utara Desa Jenarsari, Taswadi, tahun ini 50 persen lebih lahan sawah di desanya ditanami tembakau. Dari luas lahan persawahan sekitar 160 hektar yang ditanami tembakau sekitar 85 hektare. "Para petani di sini sebenarnya lebih memilih menanam tembakau, jika pembelian tembakau dari pabrik meningkat," katanya, Jumat (17/9). 

Dikatakan, kenaikan harga tembakau yang cukup signifikan kembali terjadi di tahun ini, setelah pada tahun 2020 harga tembakau sudah mengalami kenaikan. Pada panen tahun ini, harga tembakau naik cukup tinggi dibandingkan tahun kemarin. 

Harga tembakau saat ini mencapai Rp 38 ribu per kilogram, lebih tinggi dari tahun kemarin yang mentok di harga Rp 31 ribu per kilogram. "Demikian pula untuk daun tembakau bagian bawah atau samparan, harga Rp 25 ribu per kilogram, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 17 ribu per kilogram," ujarnya.

Dewan Penasihat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Kendal, Mundakir mengatakan, kualitas panen tembakau tahun ini lebih bagus dari tahun kemarin. Menurutnya, naiknya harga tembakau di Kendal, disebabkan tanaman tembakau di beberapa daerah banyak yang rusak. 

"Banyak di daerah lain tanaman tembakau rusak dan tahun ini belum banyak petani yang kembali menanam tembakau. Ini menjadi indikasi naiknya harga tembakau musim panen tahun ini," ungkapnya.

Di Kabupaten Kendal, lahan tembakau luasnya mencapai 5.600 hektare. Namun di tahun ini yang ditanami tembakau hanya sekitar 2.400 hektare. "Kalau untuk jumlah petani yang menanam tembakau saat ini sudah ada peningkatan, tapi belum drastis. Dulu satu Kendal yang menanam tembakau mencapai 5.600 hektare, kalau sekarang baru 2.400 an hektare," jelasnya.

Sebagai Dewan Penasihat APTI Kendal, Mundakir berharap, kemitraan antara petani dengan pabrik terus dipertahankan, sebagai kemitraan yang saling menguntungkan.
 

 

1479