Home Ekonomi Pandemi Covid-19 Membawa Berkah, Bakar Production Produktif Berkarya

Pandemi Covid-19 Membawa Berkah, Bakar Production Produktif Berkarya

Solo, Gatra.com – Bagi sebagian seniman, pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat. Namun hal ini tidak berlaku bagi para seniman yang bergabung dalam Bakar Production.

Pandemi Covid-19 justru menjadi awal mula bagi para seniman yang tergabung dalam Bakar Production. Mereka sebenarnya juga tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Pasalnya kegiatan harian mereka untuk pentas dihentikan sepenuhnya oleh pemerintah.

”Saya selama ini kan pemain di Wayang Orang Sriwedari. Tapi sejak pandemi kegiatannya semua dihentikan,” kata Benedictus Billy Aldi Kusuma, pemain Wayang Orang Sriwedari, saat ditemui di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta, Jumat (17/9).

Billy kemudian memutar otak demi bertahan dari pandemi. Dirinya berusaha untuk tetap berkarya hingga terpikir untuk membuat video yang kemudian diunggah melalui Youtube. Karya buatannya berupa situasi komedi (sitkom) dengan tema berbagai isu sosial saat ini.

”Pandemi memang membuat kami termotivasi untuk membuat video-video semacam ini. Bagaimanapun semua seniman terdampak. Makanya semangat kolektif ini membuat kami terus untuk berkarya,” kata Billy.

Dengan semangat ini, mereka terus berupaya untuk tetap produktif berkarya. Dengan 13 kru produksi dan 15 orang talent, mereka menghasilkan karya-karya baru.

”Kami berusaha membuat dua episode dalam seminggu. Tapi kan karya kami panjang-panjang dan bersambung,” ujar Billy yang merupakan penulis skrip di Bakar Production.

Walhasil dari ketekunan dan konsistensi produksi dalam satu tahun, mereka membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Saat ini Youtube Bakar Production memiliki 285 ribu subscriber dengan penonton 4,2 juta dalam satu bulan.

”Hasilnya ya alhamdulillah. Bisa dicek di Youtube Bakar Production,” kata Billy.

Selain itu mereka juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk pendampingan talent scouting. ”Kebetulan kami dulu mendapat undangan dan diminta presentasi. Ini lolos dan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Billy.

Koordinator Bidang Harmonisasi Standar Kompetensi Kualifikasi Nasional dan Pembinaan Talenta Kemenaker, Rini Hardiyanti, mengatakan, saat ini pihaknya tengah memetakan potensi talenta anak muda dari berbagai kota. Dari Solo, ada lima yang terpilih untuk diberi pendampingan.

Mereka berasal dari beberapa bidang yang dinilai Kemenaker merupakan yang terbaik, yakni dari bidang kriya, kuliner, fashion, tekstil, dan seni pertunjukan. Lima yang terpilih yakni Batik Tuan, Pregnant Pause Record, Art Clab, D’Imperio, Bakarpro.

”Memang kami tidak memberikan pendanaan, tapi program ini memberikan aksesibilitas bagi para talenta muda ini. Misalnya mereka memerlukan manajemen digital, maka akan kami bantu. Bahkan kalau mereka butuh pendanaan, maka akan kami hubungkan dengan pihak-pihak yang berwenang,” ucap Rini.

Pendampingan Kemenaker tanpa batas waktu. Kemenaker akan mendampingi hingga mereka dianggap bisa mandiri dan sukses.

”Jadi kami tidak bisa mengukur setahun atau dua tahun. Saat sudah dianggap sukses, maka mereka baru bisa dilepas,” katanya.

2847