Home Teknologi Kata Peneliti UGM Adi Utarini yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Dunia

Kata Peneliti UGM Adi Utarini yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Dunia

Yogyakarta, Gatra.com - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Adi Utarini, masuk ke dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time, "TIME 100 Most Influential People of 2021".

Adi memimpin tim World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dalam meneliti bakteri Wolbachia yang mampu mematikan virus penyebab demam berdarah dengue (DBD) dalam nyamuk. Hasilnya, kini DBD di Kota Yogyakarta berkurang 77% dan kasus dengue yang dirawat di rumah sakit juga turun hingga 86%.

"Syukur alhamdulillah, ini limpahan berkah Allah yang luar biasa dan apresiasi terhadap kerja bersama tim World Mosquito Program Yogyakarta dengan mitra WMP Global dan Yayasan Tahija. Juga kepada masyarakat Yogyakarta yang sangat terbuka terhadap inovasi dan dukungan pemerintah daerah," tutur Adi saat dihubungi Gatra.com, Sabtu (18/9).

Penelitian Adi dan tim berupaya memasukkan bakteri Wolbachia ke tubuh nyamuk Aedes aegypti yang menularkan virus dengue, chikungunya, Zika, dan demam kuning. Nyamuk ber-Wolbachia ini dilepaskan di daerah endemik virus.

Setelah nyamuk ber- Wolbachia dilepaskan, mereka berkembang biak dengan nyamuk liar. Seiring berjalannya waktu, persentase nyamuk ber-Wolbachia meningkat tanpa perlu pelepasan lebih lanjut dan tak ada lagi nyamuk dengan virus-virus penyakit tersebut.

Selama ini DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan cepat menyebar di dunia. Lebih dari 50 juta kasus terjadi secara global setiap tahun. Indonesia merupakan salah satu negara endemis dengue, dengan hampir 8 juta kasus DBD terjadi setiap tahunnya.

Apreasiasi oleh majalah Time itu diulas oleh Melinda Gates, salah satu ketua yayasan Bill and Melinda Gates Foundation, pendukung penelitian WMP. Melinda menyatakan Adi berhasil meyakinkan para keluarga di Yogyakarta agar ia bisa melepaskan sekumpulan nyamuk anti-DBD di sekitar rumah mereka.

Adi pun mengenang kunjungan Melinda dan menyatakan Melinda memberi perhatian besar pada riset WMP. "Pada 21 Maret 2017 Bu Melinda berkunjung ke lab serangga kami dan Kelurahan Kricak (Yogyakarta) untuk berdialog dengan masyarakat dan menaruh perhatian yang tinggi," kata Adi, profesor di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM ini.

306