Home Hukum Seorang Balita Tewas Tertembak Senapan Paser

Seorang Balita Tewas Tertembak Senapan Paser

Purworejo, Gatra.com- Peristiwa memilukan terjadi di wilayah Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Seorang balita berusia tiga tahun, meninggal dunia akibat secara tidak sengaja tertembak senapan angin paser oleh kakaknya sebut saja ZA. Senapan paser biasanya dipergunakan oleh para pencari ikan.
 
Musibah itu terjadi pada Hari Rabu (15/9) lalu, ketika itu kedua kakak beradik tersebut di rumah berdua karena kedua orang tuanya kerja. Korban sempat dirawat di RSUD Tjitrowardojo, namun akibat kondisinya memburuk, korban dirujuk ke RSUD Tidar Magelang hingga dinyatakan meninggal dunia Sabtu pagi (18/9) sekira pukul 05.00 WIB. Jenazah telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat sekira pukul 10.00 WIB.
 
Berdasar informasi yang didapat dari BP, kepala desa tempat korban tinggal, peristiwa diketahui Rabu siang (15/9) sekira pukul 14.00 WIB. "Kronologi yang beredar melalui pesan Whats App ya benar seperti itu. Awal diketahui, ayah korban ditelepon sang istri untuk pulang karena terjadi sesuatu di rumah. Saat itu sang kakak ZA menelepon ibunya, memberi tahu apa yang menimpa adiknya. Sesampai di rumah, ayahnya mendapati putra bungsunya sudah dalam keadaan parah (pingsan)," kata BP saat dihubungi melalui sambungan telepon.
 
Kemudian korban dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo untuk mendapat perawatan tetapi lalu disarankan langsung ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo. "Saat ini kakak korban berada di rumah budhenya, karena mempertimbangkan psikologi anak yang sangat shock. Tadi pagi ada warga yang melihat anak tersebut matanya sembab karena terus menangis," lanjut BP.
 
Kades BP menambahkan bahwa, saat itu sang kakak mengambil senapan paser yang disimpan di atas lemari. Kemudian menembakkannya ke kasur, saat itulah adiknya lewat sehingga terkena bagian atas kepalanya.
 
Sementara itu, Camat Bayan, Moehardjono yang dihubungi membenarkan peristiwa yang menimpa warganya itu. Tapi dia tahu justru dari istrinya yang dikabari oleh seorang guru PAUD, beluk menerima laporan resmi dari perangkat desa. 
 
"Peristiwa seperti ini sebelumnya juga pernah terjadi di Desa Sucen, Alhamdulillah korban tidak meninggal dunia. Saya imbau pada warga yang memiliki senapan paser, apalagi yang memiliki anak kecil, saat menyimpan peluru jangan dipasang. Simpanlah di tempat yang tak terlihat oleh anak-anak. Agar tak ada lagi kejadian seperti ini," imbau Moehardjono.
8074