Home Ekonomi Nilai Impor Riau Bulan Agustus Capai US$131,79 Juta

Nilai Impor Riau Bulan Agustus Capai US$131,79 Juta

Pekanbaru, Gatra.com - Nilai impor di Provinsi Riau pada bulan Agustus 2021 mencapai US$ 131,79 juta. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,75 persen jika dibandingkan nilai impor Juli 2021 yang mencapai US$ 127,02 juta.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) wilayah Riau, Misfaruddin, kenaikan impor tersebut lantaran lonjakan impor non migas. 

" Ada kenaikan pada impor non migas sebesar 18,88 persen. Meski juga ada penurunan impor untuk komoditi migas sebesar 78,22," katanya di Pekanbaru, Senin (20/9). 

Misfaruddin merinci kenaikan impor non migas pada Agustus 2021 terjadi pada lima golongan barang. Adapun kenaikan terbesar terjadi pada komoditi perangkat mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$ 32,01 juta, kemudian disusul komoditi benda-benda dari besi dan baja sebesar US$ 5,64 juta, dan bubur kayu (pulp) sebesar US$ 3,14 juta.

"Kalau untuk penurunan impor non migas terjadi pada lima golongan barang, meliputi komoditi pupuk sebesar US$ 11,86 juta, bahan kimia organik sebesar US$ 5,81 juta, bahan kimia anorganik sebesar US$ 4,17 juta, serta garam, belerang,dan kapur sebesar US$ 2,31 juta," ujarnya.

Adapun selama Januari-Agustus 2021, nilai impor Riau menembus angka US$ 902,51 juta atau mengalami penurunan sebesar 1,84 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang besarnya US$ 919,44 juta.

Sebab penurunan  impor ini karena turunnya impor migas dan non migas masing-masing sebesar 17,27 persen dan sebesar 0,44 persen. 

Selama periode, Januari-Agustus 2021 impor non migas Riau berasal dari Tiongkok sebesar  US$ 212,69 juta (25,35 persen), Kanada US$ 160,46 juta (19,12 persen), Malaysia US$ 65,80 juta (7,84 persen), dan Finlandia US$ 47,80 juta (5,70 persen). Kontribusi keempat negara itu mencapai 58,00 persen terhadap keseluruhan impor non migas.

Sementara itu pada bulan Agustus 2021 kenaikan impor terbesar terjadi dari negara Finlandia US$ 25,11 juta, Tiongkok US$ 16,86 juta, Belarusia US$ 2,02 juta, dan Singapura US$ 1,15 juta. 

Sedangkan yang mengalami penurunan impor terbesar terjadi dari Kanada US$ 11,89 juta, Amerika Serikat sebesar US$ 3,07 juta, dan Oman sebesar US$ 1,69 juta.

122