Home Internasional Korea Utara Kritisi Program Kapal Selam Nuklir Australia

Korea Utara Kritisi Program Kapal Selam Nuklir Australia

Pyongyang, Gatra.com - Korea Utara mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) yang menyediakan kapal selam bertenaga nuklir kepada Australia. Korut menganggap kesepakatan dua negara itu sebagai hal yang tidak diinginkan dunia dan membahayakan. Adapun Amerika Serikat, Inggris dan Australia baru saja membentuk kelompok pertahanan baru yang disebut AUKUS. Pasalnya, ke depannya akan ada risiko langkah tersebut dapat memicu perlombaan senjata.

"Tindakan yang sangat tidak diinginkan dan berbahaya yang akan mengganggu keseimbangan strategis di kawasan Asia-Pasifik," ujar kepala seksi Berita Asing dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara kepada kantor berita resmi Korea Central News Agency.

"Korea Utara akan mengambil “tindakan balasan yang sesuai jika hal itu berdampak buruk pada keamanan negara”, tegasnya.

Korut menilai kesepakatan tersebut merupakan cerminan dari standar ganda yang diterapkan secara nyata oleh AS. “Situasi saat ini menunjukkan sekali lagi bahwa upaya kami untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional berdasarkan perspektif jangka panjang tidak boleh berkurang sedikit pun,” lapor KCNA.

Awal bulan ini, Pyongyang menggelar parade paramiliter massal untuk menandai berdirinya negara itu, dan pekan lalu menguji rudal balistik yang diluncurkan melalui kereta api hanya beberapa hari setelah mengumumkan telah menguji rudal jelajah jarak jauhnya.

Citra satelit baru-baru ini juga menunjukkan Korea Utara sedang memperluas pabrik pengayaan uranium di kompleks nuklir utamanya, Yongbyon.

Korea Selatan juga telah meningkatkan kemampuan militernya, mengumumkan telah menguji Rudal Balistik yang diluncurkan mellaui Kapal Selam tak lama setelah berita tentang uji coba rudal Pyongyang muncul.

Korsel dan AS selama ini telah berusaha untuk menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi Korut yang telah terhenti sejak 2019.

145