Home Gaya Hidup Mertua Wafat, SBY: Semoga Ibu Bertemu Belahan Hati Saya

Mertua Wafat, SBY: Semoga Ibu Bertemu Belahan Hati Saya

Purworejo, Gatra.com - Jenazah Mertua Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sunarti Sri Hadiyah Edhie Wibowo, dimakamkan di makam keluarga Sarwo Edhie, Senin (21/9). 

Taman makam keluarga berada di Kampung Ngupasan, Kelurahan Pangen Jurutengah, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Mendiang adalah istri dari pahlawan nasional, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, Ibunda dari Ibu Anie Yudhoyono, meninggal di Jakarta pada tanggal 20 September 2021 sekira pukul 17.45 WIB dalam usia 91 tahun. Jenazah dibawa ke Purworejo melalui jalan dan sampai di lokasi makam sekira pukul 09.30 WIB.

Nampak hadir di antara pelayat adalah Wapres RI ke-11 Boediono dan isteri, mantan Menteri era SBY, Sudi Silalahi, Ketum Partai Demokrat AHY dan Anisa Yudhoyono, Sekjend Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan istri, Bupati Purworejo Agus Bastian, Wakil Bupati Yuli Hastuti, Dandim 0708 Letkol Inf Lukman Hakim dan beberapa pejabat lainnya. 

Pemakaman menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, mereka datang untuk menyaksikan prosesi dari luar kompleks makam. 
Tepat pukul 08.45 WIB peti jenazah diturunkan ke liang lahat yang berada tepat di samping barat makam Jenderal Sarwo Edhie. Makam keduanya berada di joglo utama kompleks makam.

"Tepat di Hari Pahlawan 32 tahun lalu, 10 November 1989 Jenderal Sarwo Edhie Wibowo dimakamkan dengan upacara militer khidmat. Saat itu saya mewakili keluarga menyampaikan sambutan bahwa, terpilih Jenderal Sarwo Edhie memiliki darah pejuang, dalam diri mengalirkan darah patriot," kata SBY saat menyampaikan sambutan mewakili keluarga besar Sarwo Edhie.

Lanjut SBY, Ibu Ageng, panggilan hati, juga memiliki darah pejuang. Sebagai istri yang baru menikah, Ibu Ageng saat itu rela mendampingi sang suami dalam perang gerilya. 

"Tentu bukan sebagai kombatan, tapi beliau Almarhumah melakukan sesuatu untuk melindungi suaminya masih dari pengejaran tentara kolonial. Sejak muda, Ibu Ageng sudah terlibat aktif dalam perang kemerdekaan," kata SBY.

Hajah Sunarti Sri Hadiyah menjadi kebanggan tersendiri bagi keluarga besarnya. Sebagai isteri prajurit dengan keterbatasan ekonomi, ia mampu mendidik dan memperjuangkan anak-anaknya menjadi sukses. Bahkan salah satu menantunya berhasil menjadi Presiden RI ke-6, yaitu SBY.

"Kami bersyukur dan bangga memiliki Ibu Ageng, We Will Always Remember, selamanya. Semoga Allah SWT mempertemukan ibu dengan orang tua, belahan jiwa Ibu, Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Juga semoga Ibu bertemu dengan kedua putra putri Ibu, belahan hati saya Kristiani Herawati (Anie Yudhoyono) yang merupakan belahan hati saya serta Pramono Edhie Wibowo. Keduanya meninggal tahun 2019 dan tahun 2020 yang lalu," tutup SBY.

Usai prosesi pemakaman dan tabur bunga, rombongan SBY meninggalkan lokasi untuk menginap di Hotel Plataran Borobudur Magelang. Rencananya, pihak keluarga akan mengadakan tahlilan besok pagi, Rabu (23/9) di kompleks makam. Sekaligus mereka berpamitan akan kembali pulang ke Jakarta.

1951