Home Kesehatan Ternyata Menulis Bisa Menyehatkan Jiwa

Ternyata Menulis Bisa Menyehatkan Jiwa

Banyumas, Gatra.com – Meski kerap dianggap susah, menulis ternyata bisa menjadi media untuk memelihara kesehatan jiwa. Dalam dunia kesehatan, menulis menjadi salah satu terapi yang bisa dilakukan secara mandiri.

Dosen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J mengatakan metode menulis yang digunakan adalah menulis ekspresif. Menulis ekpresif merupakan aktivitas menulis untuk mengekspresikan hal terburuk atau tersulit yang dialami dalam kehidupan seseorang. Waktu yang diperlukan sekitar 20-30 menit, Fokus pada emosi terdalam yang benar benar ingin dilepaskan.

"Writing For Healing , menulis untuk penyembuhan. Menulis adalah media untuk menyalurkan emosi negatif,” ujarnya, dalam bedah buku ‘Antologi Wanita adalah Istimewa’ yang digelar oleh Nurses Bee dan Sisterhood Iqro yang berbasis di Sydney, Australia.

“Manfaat menulis ekspresif ini untuk kesehatan jiwa antara lain menurunkan kecemasan dan ketegangan serta bisa untuk memperbaiki suasana hati,” ucap perempuan yang banyak berkecimpun dalam kesehatan jiwa ini.

Menurut dia, dalam jangka panjang menulis ekspresif dapat membantu memberikan kesehatan yang baik bagi tubuh, meningkatan imunitas, dan mengurangi terkena penyakit karena banyak emosi negatif yang dikeluarkan.

Perempuan yang akrab disapa Janah ini mengatakan, Nurses Bee adalah komunitas perawat penulis dan Sisterhood IQRO adalah sebuah komunitas wanita Muslimah di Sydney. Acara bedah buku tersebut bertujuan untuk memperkenalkan karya perdana dari para penulis buku Antologi Wanita Adalah Istimewa.

Kegiatan tersebut digelar melalui pertemuan online dalam rangka memanfaatkan keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi covid -19. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Australia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sidney, DWP KJRI Canberra, DWP KJRI Sidney.

“Untuk meningkatkan minat dan bakat para ibu dalam rangka memeriahkan literasi Indonesia dan membantu proses penyembuhan hati wanita dalam bentuk tulisan,” ujarnya.

Sementara, Ketua Dharma Wanita KBRI-Istri Duta Besar RI untuk Australia, Caecillia Legowo menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku ‘Antologi Wanita Adalah Istimewa’ yang telah memberikan inspirasi kepada banyak wanita. Penulis buku ini berasal dari Indonesia, Australia dan Malaysia. Dalam dua bulan penerbitan, buku ini sudah terjual sebanyak 500 eksemplar.

“Saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku Antologi Wanita adalah istimewa. Ini akan memberikan inspirasi kepada banyak wanita untuk turut bekerja dan berkarya bagi keluarga masyarakat dan negara,” kata Caecillia.

Menurutnya, perjuangan perempuan dari masa ke masa tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian untuk memandirikan dirinya agar tidak bergantung kepada orang lain.

“Terkait dengan perjuangan bangsa, gerakan perempuan telah memberikan kesan bahwa sosok perempuan memiliki andil yang besar dalam menentukan arah kehidupan yang berguna bagi dirinya dan bangsanya sendiri,” ujarnya.


 

1327