Home Kesehatan Lansia Yogya Galau Divaksin, Pemda Akan Iming-imingi dengan Bingkisan

Lansia Yogya Galau Divaksin, Pemda Akan Iming-imingi dengan Bingkisan

Yogyakarta, Gatra.com - Kalangan lanjut usia (lansia) Daerah Istimewa Yogyakarta disebut ragu dan galau menjalani vaksinasi Covid-19 hingga membuat target vaksinasi belum tercapai. Pemda DIY pun akan menjemput bola dan memberi bingkisan pada lansia yang bersedia divaksin.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie dalam jumpa pers daring, Rabu (22/9). Ia menjelaskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY masih di level 3 karena target vaksinasi belum terpenuhi.

Kondisi itu terungkap dalam rapat penanganan Covid-19 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. “Pak Luhut (Menteri) Marinves menyampaikan (PPKM) DIY belum bisa level di bawahnya karena vaksinasi lansia kita 58 persen, padahal minimal 60 persen,” ujar Pembajun.

Dia menyatakan, beberapa parameter menjadi syarat suatu daerah turun level PPKM, seperti angka kematian, keterisian tempat tidur di RS, dan jumlah kasus Covid-19. “Cakupan vaksin harus 70-80 agar herd immunity tercapai, lalu (vaksinasi) lansia harus di atas 60,” kata dia.

Dari 2,8 juta warga DIY target vaksinasi, capaian total vaksinasi DIY adalah 75 persen untuk dosis pertama dan 34 persen untuk dosis kedua. Dari sekitar 472 ribu orang lansia sasaran, baru 58 persen yang menerima suntikan vaksin dosis pertama dan 37 persen untuk dosis kedua.

Pembajun yakin pada akhir bulan capaian vaksinasi di DIY mencapai 80 persen, sedangkan khusus lansia mencapai 60 persen. Untuk mengejar target itu, ia akan melakukan terobosan.

"Vaksinasi lansia ada beberapa masalah. Ragu, keluar rumah galau. Maka kami aktif mendekati, iming-imingi. Kami beri bingkisan atau apa sebagai penghargaan. Kami juga jemput bola," kata dia.

Di luar soal vaksinasi lansia, sejumlah indikator Covid-19 di DIY disebut telah membaik. Keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit terus menurun. “Yang kita waspadai tempat tidur kritikal atau ICU. Itu masih 34 persen," kata dia.

Ia menjelaskan tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di DIY juga tinggi yakni 95 persen. Adapun tingkat kematian rendah yakni 3,34 persen. “Positivty rate kita jauh lebih rendah dari standar WHO yang 5 persen,” tuturnya.

Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyatakan kasus Covid-19  di DIY bertambah 105 kasus. "Total kasus terkonfirmasi menjadi 154.214 kasus," ujarnya.
Adapun penambahan kasus sembuh 264 kasus, sehingga total sembuh menjadi 146.491 kasus. Sementara kasus meninggal bertambah 5 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi  5151 kasus. "Posivity rate harian per 22 September 1,61 persen," ujarnya.

77