Home Internasional AS-Meksiko Usir Migran Haiti, Tekanan Meningkat pada Biden

AS-Meksiko Usir Migran Haiti, Tekanan Meningkat pada Biden

Ciudad Acuna, Gatra.com- Meksiko dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 22 September 2021, bersiap untuk menerbangkan lebih banyak migran Haiti dari kamp perbatasan AS-Meksiko yang kacau. Hal ini terjadi ketika terdapat tekanan yang meningkat pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menghentikan pengusiran warga Haiti ke negara mereka yang miskin dan dilanda bencana.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Rabu, (22/9) pihak berwenang AS telah mendeportasi lebih dari 500 warga Haiti sejak Minggu, (19/) dari sebuah kamp yang menampung ribuan migran yang sebagian besar adalah orang Haiti di sisi perbatasan Amerika Serikat di dekat kota kecil Del Rio di Texas.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan penerbangan deportasi seperti itu kembali ke Haiti akan berlanjut. Pada saat yang sama, Meksiko juga telah mulai menerbangkan migran dari perbatasan Amerika Serikat serta mengirimkannya dengan beberapa bus untuk menuju perbatasannya dengan Guatemala di selatan.

Politisi AS telah mengkritik penanganan Biden terhadap situasi tersebut dengan beberapa lawannya menyebut sebagai "bencana". Di sisi lain, pihak berwenang Amerika Serikat telah memerintahkan penyelidikan atas insiden di mana petugas perbatasan AS menggunakan kendali mereka seperti cambuk untuk mengintimidasi para migran yang mencoba menyeberangi sungai perbatasan Rio Grande. Foto-foto insiden itu memicu kemarahan serta pemerintahan Biden mengatakan para petugas tersebut telah ditarik dari tugasnya di garis depan.

Adapun deportasi terjadi di tengah ketidakstabilan mendalam di negara Karibia itu, Haiti, yang termiskin di belahan Barat, di mana pembunuhan presiden, meningkatnya kekerasan geng dan gempa bumi besar telah menyebarkan kekacauan dalam beberapa pekan terakhir. Filippo Grandi, Kepala Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah memperingatkan bahwa pengusiran oleh Amerika Serikat ke situasi yang bergejolak seperti itu mungkin akan melanggar hukum internasional.

Di samping itu, ratusan migran juga berkumpul di sisi Meksiko dekat Ciudad Acuna di seberang Del Rio. Para migran tampak menyeberang kembali ke Rio Grande untuk mundur dari kamp AS karena kekurangan makanan dan kondisi yang buruk di sana. Pada hari Selasa, (21/9) setelah pembicaraan dengan perwakilan pemerintah Haiti, Meksiko mengatakan penerbangan repatriasi akan ditawarkan kepada mereka yang "ingin kembali ke negara mereka".

 

Reporter: Farid Nurhakim

77