Home Milenial Gandeng KSP dan Huawei, Guru SMK Diberi Pelatihan Teknologi

Gandeng KSP dan Huawei, Guru SMK Diberi Pelatihan Teknologi

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Kantor Staf Presiden (KSP) dan Huawei Indonesia untuk memberikan Pelatihan Instalasi Perangkat Nirkabel (Wireless) dan Gelombang Mikro (Microwave) untuk Guru Kejuruan SMK. Nantinya para guru SMK akan dibekali dengan beragam pengetahuan tentang teknologi terbaru serta studi kasus-studi kasus dari Huawei.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menyebut dengan menjalin mitra dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), maka dunia pendidikan vokasi pun akan bisa lebih memahami kebutuhan nyata industri beserta kualifikasi atas SDM yang dibutuhkan. Hal tersebutyang diharapkan dapat akan meningkatkan kompetensi SDM Vokasi beserta para peserta didik.  
 
"Paradigma pendidikan vokasi dengan industri harus berubah, SMK tidak hanya menyiapkan lulusan, namun secara aktif sejak awal proses pembelajaran untuk mempersiapkan lulusan vokasi agar memiliki kompetensi keterampilan teknis, maupun keterampilan nonteknis, serta karakter sesuai kebutuhan dunia kerja," kata Wikan dalam keterangannya, Kamis (23/9). 
 
Menurut Wikan, peningkatan kompetensi guru yang notabenenya garda terdepan sangat perlu dilakukan. Terlebih lagi perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini menuntut guru untuk bisa adaptif terhadap perubahan serta memiliki kreativitas dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik. 
 
Pelatihan ini sebagai bentuk upskilling dan reskilling guru SMK, dan diharapkan pengetahuan yang sudah didapatkan oleh para guru dapat ditransfer kepada para peserta didik di sekolahnya masing-masing sehingga mereka mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan saat bekerja kelak, jelasnya.
 
Selain itu, melalui pelatihan untuk para guru sekolah vokasi ini, mereka akan dibekali dengan beragam pengetahuan tentang teknologi terbaru serta studi kasus-studi kasus dari Huawei yang akan membantu dunia pendidikan memahami kebutuhan nyata industri beserta kualifikasi atas SDM yang dibutuhkan. 
 
"Hal tersebut diharapkan dapat akan meningkatkan kompetensi SDM Vokasi beserta para peserta didik," tuturnya.
 
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, pun setuju bahwa program sinergis pelatihan untuk para pengajar antara Ditjen Diksi dan Huawei Indonesia ini sangat strategis dalam mendukung kebutuhan industri terhadap lulusan-lulusan SMK siap kerja secara berkelanjutan dan akseleratif. Melalui program ini katanya, para guru SMK dapat memperoleh pelatihan langsung dari Huawei yang telah diakui sebagai pemimpin industri TIK global.
 
Program pelatihan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pemerintah untuk menyetak 9 juta SDM Digital di Indonesia pada 2030 serta mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas pada 2045. Apresiasi yang tinggi untuk sinergi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan Huawei Indonesia, tandasnya.
219