Home Ekonomi Personil Polda NTT Kawal Pembangunan PSN Waduk Mbay di Flores

Personil Polda NTT Kawal Pembangunan PSN Waduk Mbay di Flores

Kupang, Gatra.com – Personil Polda NTT mengawal pembangunan bendungan Mbay/Lambo di Kabupaten Nagekeeo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, proyek pembangunan bendungan senilai Rp1,4 triliun tersebut merupakan proyek strategis nasional sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Negara atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

“Kehadiran anggota Polri di lokasi pembangunan bendungan Mbay/Lambo hanya untuk mengamankan jalannya proyek tersebut. Sejauh ini proyek berjalan lancar. Kondisi pembangunan di lokasi cukup juga kondusif,” kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna B, S.H., S.I.K., M.Hum, Jumat (24/9).

Pada 20 September 2021 lalu dilaksanakan pencocokan data sesuai hasil pengukuran lahan oleh BPN terkait identifikasi status dan batas-batas tanah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Labulewa, Camat Kecamatan Aesesa, dan Balai Wilayah Sungai II NTT sebagai penanggung jawab pembangunan bendungan tersebut.

Saat itu diminta untuk diturunkan aparat. Alhasil, kepolisian NTT mengirim 15 orang personel Brimob NTT dan 15 orang personel Polres Nagekeo. Turut serta pula 10 orang dari Satuan Pol PP. Mereka hadir untuk memastikan keamanan kedua belah pihak, baik petugas pendataan tanah maupun masyarakat agar tidak terjadi bentrok fisik di lapangan.

“Saat itu ada sekelompok masyarakat dari LSM yang menghalangi proses pencocokan pengukuran tersebut. Ada pula masyarakat adat setempat yang sempat melakukan pemblokiran sebagai bentuk penolakan pembangunan waduk Mbay/Lambo. Namun semuanya dapat diselesaikan dengan damai,” jelas dia.

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal SDA, Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono mengatakan Bendungan Mbay merupakan salah satu bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengerjaannya agak terlambat karena proses lelangnya alot, sebelum akhirnya kontrak bisa ditandatangani. 

Kontrak pembangunan diteken pada 19 Agustus 2021, dengan nilai kontrak mencapai Rp1,4 triliun. Penandatangan kontrak Bendungan Mbay telah dilakukan untuk dua paket, yakni paket 1 pekerjaan jalan dan main dam oleh PT Waskita Karya KSO PT Bumi Indah. Sementara paket 2 berupa pekerjaan pengelak, intake, dan spillway oleh PT Brantas Abipraya. 

359