Home Politik Komnas HAM: Nakes Bukan Profesi Sekadar Cari Hidup, Ini Profesi Kemanusiaan

Komnas HAM: Nakes Bukan Profesi Sekadar Cari Hidup, Ini Profesi Kemanusiaan

Jakarta, Gatra.com - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, menyayangkan insiden kematian seorang tenaga kesehatan (nakes) bernama Gabriela Meilan yang terjadi di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, beberapa waktu lalu.

Taufan mengatakan, profesi yang diemban oleh nakes seperti Gabriela bukanlah profesi yang biasa, melainkan profesi mulia karena bersentuhan langsung dengan kemanusiaan.

“Ini bukan profesi yang orang untuk sekadar cari hidup, bukan. Ini profesi kemanusiaan. Bertarung di daerah-daerah [rawan konflik]”, ujar Taufan dalam sebuah webinar yang digelar di Jakarta pada Sabtu (25/9).

“Sebetulnya kalau enggak ada konflik saja, itu daerah ini luar biasa tantangannya,” kata Taufan.

Tantangan yang dimaksud Taufan meliputi tantangan geografis dan soal fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang dinilai belum begitu memadai di pedalaman Papua.

Oleh karena itu, Taufan sangat mengapresiasi nakes yang mau bekerja dalam kondisi yang sulit itu. “Jadi, kita harus memberikan satu tempat yang setinggi-tingginya buat mereka. Kami Komnas HAM sangat kecewa ya kenapa ada peristiwa seperti ini. Ini kan orang-orang yang bekerja untuk menyelamatkan kemanusiaan kita,” ujarnya.

Taufan mengatakan, Komnas HAM telah berbincang dengan Kapolda setempat untuk mengatasi konflik tersebut. Pasalnya, ia menilai peristiwa nahas itu tak terjadi kali ini saja, melainkan berulang-ulang, dan tak sedikit korbannya adalah warga sipil.

“Kapolda [Papua] berjanji untuk memberikan perlindungan, tetapi tentu saja selain menghargai komitmen Pak Kapolda, kami menginginkan ada langkah-langkah yang konkrit terhadap perlindungan tenaga kesehatan itu,” ujar Taufan.

666