Home Ekonomi Sandiaga Uno Bicara soal Ketimpangan Ekonomi di Hari Pariwisata Sedunia

Sandiaga Uno Bicara soal Ketimpangan Ekonomi di Hari Pariwisata Sedunia

Jakarta, Gatra.com – Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day) tahun ini diperingati pada hari ini, 27 September 2021, di seluruh penjuru dunia. Hari peringatan ini telah dirayakan sejak tahun 1980 oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau World Tourism Organization (WTO), salah satu badan di PBB.

Untuk perayaan tahun ini, Hari Pariwisata Dunia mengangkat isu pertumbuhan inklusif (inclusive growth) dengan tema utama “tak seorang pun dibiarkan tertinggal “ (no one is left behind).

Selain itu, perayaan Hari Pariwisata Dunia tahun ini juga bertepatan dengan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pengembangan Berkelanjutan (International Year of Creative Economy for Sustainable Development).

Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, tak ingin ketinggalan untuk merayakan hari penting ini, terlebih karena sektor parekraf Indonesia sempat terpuruk sebagai buntut dari munculnya gelombang kedua Covid-19 di Indonesia pada Juni-Juli lalu.

Secara lebih spesifik, Sandiaga menyoroti persoalan ketimpangan ekonomi yang terjadi selama masa pandemi Covid-19. Ia menyebutnya dengan istilah “K-shaped recovery”—situasi di mana pola pemulihan ekonomi berbentuk serupa huruf K.

“Akhirnya yang kaya makin kaya, yang terpuruk makin bawah. Ini terpantau di seluruh sektor,” ujar Sandiaga dalam sebuah webinar yang digelar pada Senin, (27/9/2021).

“Nah, ini yang menurut saya World Tourism Day ini hadir untuk memberikan satu reminder kepada kita semua agar pariwisata ini justru bisa mempersempit ketimpangan,” imbuh Sandiaga.

Sandiaga menambahkan bahwa di Hari Pariwisata Sedunia ini, pertumbuhan inklusif wajib menyasar individu-individu yang harus menghadapi tantangan ekonomi tertentu selama pandemii Covid-19, termasuk mereka yang mau tak mau harus kehilangan mata pencaharian di situasi krisis ini.

Oleh karena itu, dalam mendukung program pengembangan berkelanjutan (sustainable development), Sandiaga ingin mengentaskan kemiskinan. “Kita hapus kemiskinan, kita ciptakan lapangan kerja, kita ciptakan keberlanjutan lingkungan, kesetaraan gender, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan yang paling penting banget kurangi ketimpangan,” ujarnya.


 

159