Jepara, Gatra.com - Laga perdana Persijap Jepara di Liga 2 menghadapi Hizbul Wathan FC berakhir imbang 1-1. Meski sempat unggul terlebih dulu, Hizbul Wathan berhasil menyamakan kedudukan. 

Pertandingan Grup C Liga 2 musim 2021 antara Laskar Kalinyamat kontra Laskar Matahari itu berlangsung di Stadion Manahan Solo, Senin (27/9) sore. Pertandingan digelar tanpa penonton.

Gol Persijap  terjadi pada menit ke 14 lewat tendangan Crah Angger. Skor ini bertahan sampai turun minum. Sedangkan Hizbul Wathan baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 66 lewat Bayu Arfian. 

Direktur Operasional Persijap, Arief Setiadi, mengaku kecewa dengan dua gol yang dianulir wasit. Seharusnya Persijap unggul terlebih dulu 3-0. Namun keputusan kontroversial itu membuat kemenangan Laskar Kalinyamat buyar.

"Pemain sudah menjalankan instruksi dengan baik, namun hasil tidak memuaskan karena ada dua gol dianulir. Sepengetahuan dari mata pelatih, dua gol itu on side, bukan offside," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan melalui Zoom Meeting, Senin (27/9) malam.

Arief menyayangkan kepemimpinan wasit Irul Hidayat dari Lampung dan dua asitennya Jurlhamudin (NTB) dan Erys Nusansandy (Kaltim). 

"Seharusnya kami dapat tiga poin maksimal di laga ini," imbuhnya.

Terkait gol balasan dari Hizbul Wathan, Persijap akan melakukan evaluasi. Menurutnya, itu adalah kelengahan barisan pertahanan klub sepakbola asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Saat ini Persijap berada di urutan tiga Grup C Liga 2. Sementara pada posisi pertama ditempati Persis Solo, dan disusul PSCS Cilacap.