Home Info Sawit Kemenkeu Ajak Milenial Kaji Aspek Ilmiah Kelapa Sawit

Kemenkeu Ajak Milenial Kaji Aspek Ilmiah Kelapa Sawit

Jakarta, Gatra.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengajak insan pendidikan untuk mendorong generasi muda untuk mengakaji aspek ilmiah kelapa sawit.

Plt Direktur Kemitraan BPDPKS Edi Wibowo mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menepis persepsi keliru tentang kelapa sawit Indonesia. Padahal, menurut Edi, kontribusi sawit terhadap Indonesia sangat besar.

“Meskipun berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat dunia dan perekonomian nasional, kelapa sawit masih saja menghadapi banyak tantangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9).

Menurutnya selain persaingan ekonomi global, maraknya isu negatif dan belum dipahaminya manfaat kelapa sawit secara menyeluruh menjadi tantangan untuk segera diselesaikan di dalam negeri. 

“Tidak hanya berdampak munculnya persepsi negatif di masyarakat awam, stigma negatif sawit ini secara terstruktur juga menyasar generasi muda dan peserta didik di sekolah,” kata Edi.

Sementara, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, mungkin selama ini hanya menarik dari sisi mitosnya, tapi fakta tentang kelapa sawit itu yang perlu diketahui bersama. 

Baskara menyampaikan, agar para guru dan siswa dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengetahui secara mendalam fakta objektif kelapa sawit.

“Selama ini sangat banyak informasi didapat para siswa dan guru tentang kelapa sawit itu kemungkinan besar informasi salah. PGRI DIY sangat mendorong agar tidak ada salah persepsi terhadap perkebunan dan pemanfaatan kelapa sawit,” tutur dia.

Ditambahkan Baskara, faktanya yakni kelapa sawit merupakan komoditas yang memberikan devisa bagi negara serta dorongan besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Selain itu, juga PDRB (produk domestik regional bruto) yang tentu akan membuat kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik,” katanya.