Jenewa, Gatra.com - Menurut rencana global yang diluncurkan oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia pada Selasa, 28 September 2021, mereka bertujuan untuk menghilangkan bentuk meningitis yang paling mematikan pada tahun 2030 mendatang melalui peningkatan kesadaran dan akses ke perawatan untuk memerangi penyakit inflamasi tersebut.

Meningitis merupakan peradangan (inflamasi) berbahaya pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, bakteri meningitis dapat membunuh lebih banyak orang daripada bentuk penyakit lainnya, sebagaimana dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa, (28/9).

Adapun strategi "Global Roadmap to Defeat Meningitis by 2030" atau Peta Jalan Global untuk Mengalahkan Meningitis pada 2030 diluncurkan oleh WHO dan koalisi mitranya dalam acara virtual di Jenewa pada Selasa, (28/9). Di mana fokusnya pada pencegahan infeksi serta meningkatkan perawatan dan diagnosis bagi mereka yang tertular meningitis.

"Di mana pun itu terjadi, meningitis bisa mematikan dan melemahkan; menyerang dengan cepat, memiliki konsekuensi soal kesehatan, ekonomi dan sosial yang serius dan menyebabkan wabah yang bersifat menghancurkan," kata boss WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Untuk diketahui, penyakit ini paling umum terjadi di lebih dari 20 negara di Afrika Sub-Sahara. Jika tidak diobati, bakteri meningitis dapat menyebabkan epidemi yang menyebar cepat, membunuh 1 dari 10 orang yang terinfeksi. Sementara satu dari lima orang tersebut akan mengalami kondisi kronis termasuk kejang, kehilangan pendengaran dan penglihatan serta kerusakan saraf.

Program yang dipimpin WHO ini juga bertujuan untuk mengurangi kematian akibat bakteri meningitis hingga 70% dan mengurangi separuh jumlah kasus secara keseluruhan.