Home Internasional AS Sebut Pemerintah China Blokir Pembelian Pesawat

AS Sebut Pemerintah China Blokir Pembelian Pesawat

Washington, D.C, Gatra.com - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah China mencegah maskapai penerbangan domestiknya membeli "puluhan miliar dolar" pesawat buatan AS.

Dikutip Reuters, Selasa (29/9), Raimondo mengatakan bahwa China tidak mematuhi komitmen untuk membeli barang-barang AS yang dibuatnya pada tahun 2020, sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan yang dibuat dengan pemerintahan sebelumnya.

“Saya tidak tahu apakah Boeing ada di sini. ... Ada puluhan miliar dolar pesawat yang ingin dibeli oleh maskapai China tetapi pemerintah China menghalangi,” katanya dalam sesi tanya jawab setelah pidato di Washington.

“Orang China harus bermain sesuai aturan. Kita perlu menahan kaki mereka ke api dan meminta pertanggungjawaban mereka, ”katanya.

Boeing dan kedutaan besar China di Washington tidak segera permintaan berkomentar.

Kepala Eksekutif Boeing Dave Calhoun pada Maret mendesak Amerika Serikat untuk menjaga hak asasi manusia dan perselisihan lainnya terpisah dari hubungan perdagangan dengan Beijing.

“Saya berharap kita dapat memisahkan kekayaan intelektual, hak asasi manusia, dan hal-hal lain dari perdagangan dan terus mendorong lingkungan perdagangan bebas antara dua raksasa ekonomi ini,” kata Calhoun saat itu. 

“Kami tidak bisa dikunci dari pasar itu,” tambahnya.

Boeing pekan lalu menaikkan perkiraannya sedikit untuk permintaan pesawat China untuk 20 tahun ke depan, bertaruh pada rebound cepat negara itu dari COVID-19 dan pertumbuhan di masa depan di sektor maskapai penerbangan murah dan e-commerce.

Maskapai penerbangan China akan membutuhkan 8.700 pesawat baru hingga tahun 2040, 1,2 persen lebih tinggi dari prediksi sebelumnya sebanyak 8.600 pesawat yang dibuat tahun lalu. 

“Itu akan bernilai $ 1,47 triliun berdasarkan daftar harga,” kata Boeing.

Otoritas penerbangan China, regulator pertama yang mengandangkan Boeing 737 MAX setelah dua kecelakaan mematikan, belum menyetujui kembalinya layanan untuk pesawat di negara tersebut.

China menyumbang seperempat pesanan Boeing dari semua pesawat.

1109