Home Internasional Mantan Menkes Afsel Terlibat Skandal Korupsi Dana COVID-19 US$10 Juta

Mantan Menkes Afsel Terlibat Skandal Korupsi Dana COVID-19 US$10 Juta

Johannesburg, Gatra.com - Tim Penyelidik lembaga hukum independen Afrika Selatan SIU pada hari Rabu menyerukan agar mantan menteri kesehatan dihukum dan seorang pejabat senior dituntut pidana atas skandal penyelewengan dana COVID senilai US$10 juta atau sekitar Rp143 miliar.

Dikutip AFP, Rabu (29/9), Unit Investigasi Khusus (SIU) dalam laporannya menyebut mantan menteri kesehatan Zweli Mkhize, menggunakan Digital Vibes, sebuah perusahaan yang dijalankan oleh mantan juru bicara dan asisten pribadinya.

Dalam laporan terungkap jika perusahaan tersebut menerima sejumlah dana. Perusahaan ini dipakai untuk kegiatan mendidik masyarakat tentang bagaimana tetap hidup aman selama masa pandemi. Diduga dana yang diterima perusahaan tersebut diselewengkan untuk kepentingan pribadi Mkhize. Kegiatan tersebut juga melibatkan Dedani Mkhize, putra mantan menteri kesehatan tersebut.

“Uang itu selain dipakai membeli mobil Land Cruiser juga digunakan secara pribadi,” kata laporan itu.

Di Afrika, lembaga SIU merupakan penegak hukum independen yang mirip dengan FBI. Dalam penyelidikan itu juga melibatkan mantan direktur jenderal kementerian kesehatan Anton Pillay dan harus menghadapi dakwaan pidana pelanggaran keuangan.

Adapun direktur jenderal saat ini Sandile Buthelezi, juga ikuti menerima penangguhan sementara dari jabatannya, selama akhir pekan.

Penyelidik juga mendesak Presiden Cyril Ramaphosa untuk mengambil "tindakan eksekutif" terhadap mantan menteri Mkhize, yang mengundurkan diri pada Agustus, serta enam pejabat lainnya. 

Badan tersebut mengatakan akan mengeluarkan rekomendasi yang lebih rinci tentang langkah-langkah yang akan diambil nantinya.

Laporan SIU tidak menjelaskan secara rinci bagaimana uang itu dibelanjakan. Media lokal melaporkan bahwa seorang pejabat di Digital Vibes telah membawa keluarganya berwisata berbulan-bulan ke Turki, selama gelombang kedua virus corona di Afrika Selatan.

Laporan lain juga menyoroti pengeluaran besar-besaran untuk pembelian barang-barang mewah.

Surat kabar Daily Maverick mengungkap bahwa dalam kasus ini juga melibatkan seorang wanita yang diduga seolah-olah menjalankan Digital Vibes, padahal sebenarnya dia hanya bekerja di sebuah pompa bensin. Dia juga menerima sejumlah uang dan digunakan ke salon kecantikan yang dijalankan menantu perempuan Mkhize.

SIU telah mengambil langkah-langkah untuk memulihkan sebagian dana, yang telah dialokasikan untuk kegiatan publik dan kampanye media.

Kasus ini termasuk salah satu dari banyak investigasi korupsi terkait dana COVID di Afrika. Pengungkapan kasus ini telah membuat publik khawatir bakal berdampak meluas melibatkan yang lainnya, karena Mkhize dan Pillay sebagai pegawai negeri, di negara yang memang banyak kasus korupsinya itu.

129