Home Politik Megawati Resmikan Patung Soekarno Setinggi 14 Meter di Polder Kota Semarang

Megawati Resmikan Patung Soekarno Setinggi 14 Meter di Polder Kota Semarang

Semarang, Gatra.com – Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Ir. Soekarno setinggi 14 meter di Polder Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang.

Patung mantan presiden pertama Indonesia dari bahan perunggu yang dikerjakan oleh I Nyoman Nuarto itu diprakarsai PT Kerata Api Indonesia (KAI) menelan biaya senilai Rp11 miliar.

Peresmian dilakukan Megawati secara daring dari Jakarta, Rabu (29/9). “Dengan mengucapkan bismillah, maka peresmian patung Ir. Soekarno di Polder Stasiun Semarang Tawang resmi dibuka, merdeka,” kata Megawati.

Dalam sambutannya, Megawati mengucapkan terima kasih kepada PT KAI telah membuat patung Ir. Soekarno yang menunjukkan penghargaan kepada orang berjasa untuk Indonesia.

Menurunya, bangsa yang ingat jasa para pahlawan, itulah bangsa yang besar. “Hargailah pahlawan pahlawan kita,” ujarnya.

Megawati mengungkapkan, mempunyai kenangan yakni kerap diajak keliling Indonesia oleh ayahnya, Soekarno saat kunjungan kerja dengan menggunakan kereta api.

“Saat Bung Karno kunjungan kerja ke daerah-daerah, saya diajak naik kereta api,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan, patung Ir Soekarno di Polder Stasiun Tawang Semarang menjadi simbol semangat anak muda untuk berpikir ideologis dan kebangsaan.

“Patung ini kita harapkan menjadi semangat anak muda untuk berpikir ideologi dan kebangsaan bagaimana seorang pemimpin yang mau merasakan penderitaan rakyatnya, untuk itu tokoh Soekarno sangat luar biasa,” ujarnya usai menghadiri acara Peresmian Patung Soekarno di Polder Tawang secara daring.

Keberadaan patung Soekarno setinggi itu, imbuh Ganjar, juga memberikan satu nilai estetika bersejarah dengan lanskap Stasiun Tawang dan Kota Lama Semarang.

Serta mengingatkan bagaimana perjalanan sejarah bangsa ini dengan perkeretaapian di Indonesia, yakni pada waktu itu pemerintahan Republik Indonesia harus dipindah ke Yogyakarta.

Jawatan kereta api yang dahulu bernama TNKA atau PJKA menyediakan dua kereta sekaligus untuk membawa pemerintahan dari Jakarta ke Yogyakarta.

1686