Home Internasional Berbagai Tugas Diplomasi yang Diemban Perwakilan Indonesia

Berbagai Tugas Diplomasi yang Diemban Perwakilan Indonesia

Jakarta, Gatra.com – Good News From Indonesia tengah menggelar "Festival Negeri Kolaborasi" yang diselenggarakan secara virtual. Salah satu dari serangkaian acara tersebut bertajuk "Kolaborasi untuk Menguatkan Diplomasi Indonesia", yang juga digelar pada Jumat (1/10).

Dalam gelaran tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, menjelaskan tentang tugas-tugas apa saja yang diemban oleh berbagai perwakilan Indonesia di berbagai negara. Ia mengatakan, sedikitnya ada empat tugas utama yang mesti dilaksanakan berbagai perwakilan tersebut.

Yang pertama, memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia dan juga badan hukum Indonesia. Yang kedua, meningkatkan kerja sama ekonomi, volume perdagangan antarkedua negara, dan juga investasi yang masuk ke Indonesia.

"Yang ketiga, kita juga ditugaskan untuk meningkatkan kerja sama di bidang politik untuk kepentingan Indonesia, terutama terkait menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Tantowi.

Dan yang keempat, kerja sama di bidang budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling pengertian antara masyarakat Indonesia dengan negara-negara di mana perwakilan Indonesia tersebut diakreditasikan.

Namun, Tantowi melanjutkan, keempat hal itu merupakan tugas-tugas yang diemban sebelum masa pandemi. Pada masa pandemi seperti sekarang, tiap perwakilan mendapat tugas ekstra, yakni berupaya untuk mengamankan bantuan vaksinasi yang diperlukan Indonesia. "Dari vaksin hingga peralatan-peralatan kesehatan lainnya," ucapnya.

Pada prinsipnya, berbagai kerja sama yang dibangun muaranya adalah untuk memperjuangkan berbagai kepentingan nasional Indonesia. Khusus untuk KBRI di Selandia baru, kata Tantowi, diberikan mandat oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk menjaga kedaulatan dan stabilitas Republik Indonesia.

Menurut Tantowi, isu-isu stabilitas nasional RI cukup hangat di Kawasan Pasifik, terutama mengenai isu separatisme di Papua. Isu tersebut menyebar di berbagai negara Pasifik, termasuk Selandia Baru dan Australia. "Tugas kami, melalui berbagai strategi dan diplomasi yang dilakukan, adalah dalam rangka menjaga itu," ucapnya.

124