Home Politik SMRC: 82% Publik Memandang Pancasila adalah Rumusan Terbaik

SMRC: 82% Publik Memandang Pancasila adalah Rumusan Terbaik

Jakarta, Gatra.com – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbarunya pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, terkait sikap publik pada Pancasila dan ancaman komunis. Dalam survei tersebut, ditemukan ada 82% yang memilih atau setuju dengan pandangan bahwa Pancasila adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apa pun bagi Indonesia yang lebih baik.

Hal ini diungkapkan oleh Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam acara perilisan survei opini publik nasional SMRC sekaligus webinar bertajuk "Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis", yang disiarkan langsung via kanal YouTube SMRC TV pada Jumat (1/10).

Sebelumnya, ia mengatakan, mereka bertanya kepada publik untuk dapat memilih 1 dari 4 pernyataan terkait sikap publik terhadap Pancasila. Pernyataan pertama, adalah Pancasila sebagian besar harus diubah untuk membuat Indonesia lebih baik. Kedua, beberapa sila dari Pancasila perlu diubah atau dihapuskan untuk membuat Indonesia lebih baik.

Pernyataan ketiga, lanjut Saidiman, walaupun Pancasila buatan manusia dan karena itu mungkin ada kekurangan, sejauh ini paling pas bagi kehidupan Indonesia yang lebih baik. Dan terakhir atau keempat, yaitu Pancasila adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apapun bagi Indonesia yang lebih baik.

"Nah, kita sodorkan 4 pilihan pernyataan itu kepada warga dan kita melihat bahwa ada 82% yang memilih atau setuju dengan pandangan yang terakhir, yaitu bahwa Pancasila adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apa pun bagi Indonesia yang lebih baik," ungkapnya.

Adapun yang memilih pernyataan ketiga, kata Saidiman, itu ada 10%. Yaitu bahwa walaupun Pancasila buatan manusia dan karena itu mungkin ada kekurangan, sejauh ini paling pas bagi kehidupan Indonesia yang lebih baik.

"Yang berpendapat bahwa Pancasila sebagian besar harus diubah untuk membuat Indonesia lebih baik itu hanya 2% dan ada 1% yang setuju dengan pandangan bahwa beberapa sila dari Pancasila perlu diubah atau dihapuskan untuk membuat Indonesia lebih baik. Sementara ada 5% yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab," imbuhnya.

Di samping itu, diketahui populasi dalam survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu), yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden, di mana response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 981 atau 80% serta sebanyak 981 responden ini yang dianalisis.

Kemudian, margin of error survei dilakukan dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,19% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dan waktu wawancara di lapangan yaitu tanggal 15–21 September 2021.

131