Jakarta, Gatra.com – Anggota Badan Pengawas Yayasan WWF Indonesia, Natalia Soebagjo, menyampaikan, tantangan bagi konsumen dalam membeli produk yang menggunakan turunan minyak kelapa sawit.

"Tantangan buat kita [konsumen] sebetulnya kesadaran kita sendiri," kata Natalia dalam suatu webinar belum lama ini.

Kesadaran konsumen mengetahui kandungan dan cara produsen memproduksi suatu produk yang akan dibelinya adalah penting. Konsumen disarankan membeli produk yang diproduksi secara ecolable.

"Harus menjadi konsumen yang sadar, aware, karena banyak di antara kita tidak sadar bahwa prilaku kita hari ini, itu mempunyai dampak pada masa depan, itu yang kita tidak sadar. Jadi itu merupakan tantangan mulai dari diri sendiri," ungkapnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini memberikan waktu kepada manusia untuk merefleksikan kembali kesadaran dan kepedulian terhadap keseimbangan alam.

“Kalau sebetulnya kita runut-runut, virus ini karena lingkungan kita yang tidak dipelihara. So, pandemi ini untuk memaksa kita untuk lebih hargai lingkungan," katanya.

Ia mengungkapkan, produk turunan dari minyak kelapa sawit ini sangat banyak. Namun mungkin masyarakat Indonesia belum mengetahuinya meskipun Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar dunia.

"Saya kira banyak di antara kita tidak tahu bahwa turunan produk dari kelapa sawit itu banyak banget, kita mikir hanya untuk minyak goreng. Tetapi minyak kelapa sawit itu merupakan bahan dasar berbagai produk, yang paling sederhana saja seperti sabun, sampo, banyak sakali," katanya.

Konsumen harus mengetahui produk yang dibeli di antaranya mengandung minyak sawit itu merupakan produsen bertanggung jawab. "Pengolahan dia melakukan proses-proses yang sustainable, berkelanjutan, ramah Iingkungan, dan juga ramah terhadap pegawainya," kata Natalia.

Menurutnya, konsumen mengetahui hal-hal atau komitmen tehadap keberlangsungan pada lingkungan tersebut dari label yang tertera pada kemasan produk.