Kupang, Gatra.com – Seorang ibu rumah tangga ( IRT) penyandang distabilitas tunanetra, Ester Cumbale (60), warga Desa Oemolo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas saat rumahnya terbakar pada Sabtu (2/10).

“Terjadi kebaran rumah tinggal di Desa Oemolo. Ester Cumbale, pemilik rumah ikut hangus terbakar. Para tetangga yang berupaya menyelamatkan korban gagal karena kobaran api cukup besar ditambah tiupan angin yang cukup kenjang #,” kata kata Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy Hidayat, Sabtu (2/10).

Awal diketahui kebakaran tersebut, kata Lalu Randy, ada seorang tetangga korban yakni Orance Saebani (34), ibu rumah tangga yang juga warga Desa Oemolo, mendengar bunyi letusan seperti ada kebakaran.

“Orance langsung keluar dari rumahnya untuk melihat dan memastikan letusan tersebut. Begitu melihat rumah terbakar, dia langsung berteriak minta pertolongan kepada warga sekitar guna membantu memadamkan api tersebut. Namun kobaran api yang cukup besar sehingga warga kewalahan untuk memadamkan api tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut Lalu menyebutkan, seluruh bangunan rumah serta warga juga tidak bisa menolong korban yang berada di dalam rumah tersebut.

“Bangunan rumah korban semi permanen berukuran 5×4 meter persegi, ludes terbakar. Warga akhirnya menemukan pemilik rumah yang juga penyandang distabilitas tunanetra, Ester, sudah hangus terbakar. Korban kemudian dievakuasi warga bersama angota Polres yang tiba di lokasi,” kata Lalu.

Anggota Polisi yang ada di TKP, ujar Lalu, lanagsung melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk meminta keluarga korban duntuk diautopsi.

“Keluarga korban menolak untuk diautopsi. Mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi,” katanya.

Dia menambahkan, jenazah Ester langsung dimakamkan pada Sabtu petang di tempat permakaman umum Desa Oemolo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.