London, Gatra.com- Kantor berita Reuters melansir kematian di seluruh dunia akibat virus Covid-19 varian Delta telah melampaui 5 juta kasus pada hari Jumat, (1/10). Ini terutama terjadi pada orang-orang yang tidak divaksinasi secara khusus dan terpapar varian yang mematikan tersebut.

Hal ini terjadi akibat adanya keraguan untuk mendapatkan vaksin virus corona. Serta varian Delta telah mengekspos perbedaan luas dalam tingkat vaksinasi antara negara-negara kaya dan miskin.

Menurut analisis kantor berita Reuters, lebih dari setengah atas semua kematian global tersebut dilaporkan dengan rata-rata selama tujuh hari terjadi di Amerika Serikat (AS), Rusia, Brasil, Meksiko dan India.

Sementara itu, butuh waktu lebih dari setahun untuk jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 2,5 juta. Serta 2,5 juta kematian berikutnya tercatat hanya dalam waktu kurang dari 8 bulan.

Dimana rata-rata 8.000 kematian dilaporkan setiap hari di seluruh dunia selama seminggu terakhir, atau sama dengan lima kematian setiap menit.

Namun demikian, tingkat kematian global telah melambat dalam beberapa pekan terakhir. Meski varian Delta dilaporkan sudah mendominasi dunia dengan menginfeksi 187 dari 194 negara anggota WHO (World Health Organization).

Menurut Our World in Data, setidaknya lebih dari separuh dunia belum menerima 1 dosis vaksin Covid-19. Di sisi lain, WHO pada minggu ini mengatakan program distribusi Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) akan mendistribusikan suntikan hanya ke negara-negara dengan tingkat cakupan terendah.