Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa potensi silat perlu terus digali guna melahirkan pesilat yang handal. Apalagi, pencak silat pun kental dengan budaya Betawi. Anies menyebut pelestarian pandepokan pencak silat jadi salah satu hal yang harus tetap dijaga di Jakarta.

Hal ini diungkapkan Anies saat hadir dalam Festival Virtual Silat Cingkrik Tradisional Betawi yang diselenggarakan oleh Perguruan Cingkrik Rawa Belong (Percira). 

"Harapan kita, kegiatan ini akan melahirkan potensi-potensi pencak silat Cingkrik Betawi yang menjadi pesilat handal, siap untuk ikut mempromosikan silat Indonesia di kancah global," kata Gubernur Anies dalam sambutannya, Minggu (3/10).

Kepala Suku Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Barat, Ahmad Syaropi. Dirinya menyebut, aktivitas kesenian di Jakarta Barat khususnya, belakangan memang harus tertunda karena  pandemi COVID-19. Namun, festival Virtual Silat Cingkrik Tradisional Betawi ini dimaknai sebagai tanda bahwa kesenian di Jakarta Barat mulai hidup kembali. 

"Festival ini merupakan tanda bahwa kesenian di Jakarta Barat mulai hidup kembali. Nantinya, diharapkan kedepan ada banyak acara festival kesenian virtual lainnya dalam rangka membangun ekosistem kebudayaan di DKI Jakarta," bebernya.

Ketua Perguruan Silat Cingkrik Rawa Belong, Robi Indra, berpandangan bahwa pandemi Covid-19 jangan diartikan sebagai pengahalang untuk melestarikan budaya Betawi. Ia berharap, para pelestari budaya Betawi agar tetap semangat konsisten menjadi pejuang silat tradisi di tengah pandemi COVID-19.

"Jika semua orang berhenti aktivitas karena wabah, kami justru ingin menyuarakan semangat kolaborasi sehingga menciptakan efek kekuatan untuk menghadapi COVID-19 ini," ujarnya.