Yogyakarta, Gatra.com - Kehadiran Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMU) menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjadi solusi atas tiga persoalan penting yang berkembang di era teknologi informasi sekarang ini.
"Pertama, kehadiran Universitas SiberMU adalah mengisi ruang yang sudah dibuka oleh dunia dengan revolusi 4.0. Era pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini tidak cukup dengan retorika dan teori akademi semata," kata Haedar saat peluncuran Universitas SiberMU di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (6/10).
Universitas SiberMU juga menjadi mediator bagi proses perubahan sosial. Kehadiran media sosial beserta perubahan sosial di dalamnya tidak boleh menggilas manusia.
"Universitas SiberMu haruslah menjadi lembaga yang mampu mengelola perubahan di era modern ini. termasuk mengajak masyarakat untuk lebih produktif dalam bermedsos, bukan menjadi konsumtif," lanjutnya.
Universitas SiberMU juga akan berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Saya mohon maaf, dengan hormat, pendidikan bangsa kita masih merayap lambat dalam hal penguasaan iptek dan hal berpikir maju. Berbeda soal dengan alam komunal kita dalam hal guyub rukun dan gotong royong yang sudah hebat," ujar Haedar.
Dengan posisi daya saing Indonesia yang hanya menempati urutan ke-7 di ASEAN, Haedar menegaskan, diperlukan akselerasi kekuatan agar semakin cerdas dan mampu bersaing dengan negara lain.
"Universitas Siber bisa belajar tanpa terkendala ruang. Universitas SiberMu bukan lagi program online, namun kesatuan dari organisasi universitas itu sendiri," tutupnya.
Univeritas ini resmi beroperasi sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Nomor 430/E/0/2021 pada, Kamis (30/9). Universitas SiberMu disiapkan sejak 2019 dan tahun ini siap menerima mahasiswa baru.
"Kami menerima mahasiswa baru melalui jalur reguler, karyawan, persyarikatan, dan prestasi dengan syarat masing-masing," kata Pimpinan Universitas SiberMu, Bambang Riyanta.
Saat ini Universitas SiberMU memiliki program studi Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Hukum, Administrasi Kesehatan, Akuntansi, dan Manajemen.
Bambang turut menegaskan kehadiran Universitas SiberMu sebagai penerjemahan Muhammadiyah atas tantangan di era revolusi industri 4.0, yang menawarkan sistem pendidikan jarak jauh sebagai inovasi abad 21.
