Jakarta, Gatra.com - Menurut data di Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa lebih dari 19 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun telah mengalami gangguan mental emosional. Serta lebih dari 12 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami kecemasan.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Maxi Rein Rondonuwu, via Zoom dalam keterangan pers secara virtual terkait dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan tema "Kesetaraan dalam Kesehatan Jiwa untuk Semua", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Rabu, (6/10).

Sementara itu, tambahnya, World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mencatat di data global tahun 2012, menunjukkan bahwasanya 13% dari beban penyakit global adalah dengan gangguan mental. Di samping itu, terdapat gangguan neurologis yang termasuk di dalamnya adalah penggunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya (narkoba).

"Situasi tersebut menurut kita, untuk memastikan bahwa kesehatan mental agar mendapat perhatian dari sebelum-sebelumnya," ucap Maxi.

"Kualitas manusia tidak dapat tergantung pada kualitas fisik saja, namun juga kepada kualitas kesehatan jiwanya agar dapat menjadi sumber daya yang sehat, aktif dan produktif dalam berkarya serta mampu berdaya saing dan berprestasi," imbuhnya.