Home Ekonomi Konsulat Amerika Kunjungi Kepri, Ini yang Dibahas

Konsulat Amerika Kunjungi Kepri, Ini yang Dibahas

Konsulat Amerika Kunjungi Kepri, Ini Yang Dibahas

 

 

Batam, Gatra.com – Konsulat Amerika Sarikat (AS) untuk Sumatera, Gordon Church, berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (6/10). Sejumlah tempat dan pejabat didatanginya untuk membahas kerja sama bidang ekonomi, kesehatan, dan keamanan antarkedua negara.

Mantan perwira Angkatan Darat AS ini menerangkan, kunjungannya untuk mempertegas hubungan bilateral secara ekonomi yang sudah terjalin sejak lama. Khususnya di Kepulauan Riau, sejumlah perusahaan Amerika terbukti banyak berinvestasi dan melakukan aktivitas produksi.

"Untuk sektor teknologi, Apple Academy telah membuka oprasional pelatihan dan pendidikan di Batam. Di bidang kesehatan masyarakat, Amerika Sarikat juga sangat mendukung pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan donasi tak kurang dari 13 juta dosis vaksin beserta pendanaan teknis," katanya.

Pria yang sebelumnya menjabat Konsulat AS Busan di Korea Selatan ini, juga mengaku sangat menperhatikan kerja sama keamanan dan pertahanan kedua negara. Church juga menegaskan, bidang keamanan dan pertahanan dijalin dengan pendanaan pusat pelatihan bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan Coast Guard AS di Batam.

Konsulat Amerika Sarikat (AS) untuk Sumatera, Gordon Church, saat berkunjung ke Kepulauan Riau.(GATRA/Panca)

"Dalam kerja sama keamanan maritim ini, AS mengalokasikan anggaran sekitar US$3,5 juta untuk pusat pelatihan bersama. Saya apresiasi juga dengan budaya dan kearifan lokal setempat, kunjungan ke Pulau Penyengat, Lagoi Bintan, dan sejumlah tempat di Batam diketahui memiliki lokasi yang sangat strategis," ujarnya.

Church berpendapat, Kepulauan Riau sebagai daerah yang sangat strategis dapat berkembang pesat, dari segi ekonomi, kesehatan dan keamanan. Pihaknya juga berharap, dapat mengambil peran dalam mewujudkan Kepri sebagai hub maritim dan perdagangan Internasional.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menjelaskan, sebagian besar wilayah Kepri adalah lautan. Sehingga potensi industri pariwisata dan manufaktur masih terbuka lebar di sini. Sebenarnya, AS sudah berinvestasi di bidang manufaktur di Batam. Namun, Kepri akan terus berinovasi dalam menarik investor untuk melakukan investasi dan produksi, agar ekonomi tumbuh.

"Saya sarankan, selama di Kepri coba kulinernya. Pak Konsul mengaku juga terkesan dengan keramahan masyarakat Kepri, saya harap setelah pandemi dapat lebih terkendali banyak turis AS bisa berkunjung untuk menikmati keindahan pariwisata Kepri," tuturnya.

89