Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa Komponen Cadangan (Komcad) hanya digunakan untuk kepentingan pertahanan. Hal ini disampaikan dalam upacara penetapan Komponen Cadangan di Pusdiklatpassus, Bandung pada Kamis (07/10). Terdapat 3.103 personel Komcad yang ditetapkan.
"Komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara," ucap Jokowi dalam siaran di YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (07/10).
Jokowi menjelaskan bahwa Komcad dimobilisasi oleh presiden dengan persetujuan dari DPR. Adapun kendalinya berada di bawah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. "Artinya, tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri,"ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, Komcad aktif hanya pada saat pelatihan dan mobilisasi. Selepas penetapan ini, menurutnya, anggota Komcad kembali pada profesinya masing-masing.
Komcad, kata Jokowi, dikerahkan bila terjadi keadaan darurat militer atau perang.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada relawan yang mendaftar hingga menjalani pelatihan dasar kemiliteran secara sukarela. Menurutnya, setiap warga negara berhak dan wajib turut serta dalam upaya bela negara dan pertahanan negara.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki sistem pertahanan dan keamanan rakyat Semesta. Ia berujar Komcad akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat Semesta.
