Home Milenial AN Akan Ukur Kemampuan Bernalar dan Daya Analitis Pelajar

AN Akan Ukur Kemampuan Bernalar dan Daya Analitis Pelajar

Jakarta, Gatra.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebut pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) yang tengah digelar di sekolah se-Indonesia dimaksudkan sebagai pengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi.

Asesmen Kompetensi Minimum, yang merupakan bagian dari AN, juga menjadi suatu alat ukur kemampuan bernalar dan daya analitis peserta didik. Nadiem menggarisbawahi, menganalisis siswa bukan dilihat dari materi pelajaran, melainkan bagaimana metode guru dalam mengajar sehingga berkontribusi terhadap kemampuan siswa dalam bernalar dan menganalisis.

"Jadi literasi itu bukan tentang mata pelajaran bahasa Indonesia. Numerasi bukan hanya tentang mata pelajaran matematika. AKM mengukur kemampuan bernalar di bidang literasi dan numerasi, yaitu kemampuan menganalisis informasi, kemudian memecahkan permasalahan dengan logika," jelas Nadiem dalam keterangannya, Kamis (7/10).

Nadiem juga tidak menyangsikan peran guru terhadap kemampuan anak-anak bernalar. Ia mengatakan, metode mengajar guru menjadi salah satu faktor penentu dalam mengembangkan kemampuan bernalar siswa.

Nadiem mencontohkan, bagaimana anak-anak terbiasa memberikan opini di dalam atau bagaimana mereka melakukan analisis, banyak dikontribusikan dari metode mengajar yang aktif dan menarik akan mampu menciptakan kelas menjadi lebih hidup.

"Kita mendorong ke arah itu. Jadi bukan soal mata pelajaran, tetapi kemampuan mendasar, yaitu kemampuan bernalar. Itu yang kita tes," katanya.

Sementara itu, terkait metode survei yang digunakan dalam Asesmen Nasional, Mendikbudristek menegaskan bahwa secara statistik hasil Asesmen Nasional akan tetap representatif. Kepala sekolah dan guru tidak perlu khawatir mengenai peserta Asesmen Nasional yang hanya berjumlah 45 siswa per sekolah dan sudah ditentukan nama-namanya oleh Kemendikbudristek.

"Jumlah itu yang secara agregat menentukan kira-kira nilai rata-ratanya seperti apa. Jadi tidak perlu khawatir. Secara sampling akan representatif karena kita menggunakan aturan statistik yang sangat kuat," katanya.

99