Home Kesehatan Vaksinasi Disabilitas dan ODGJ, Petugas Akui Ada Tantangan

Vaksinasi Disabilitas dan ODGJ, Petugas Akui Ada Tantangan

Sukoharjo, Gatra.com- Puluhan penyandang disabilitas serta Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) di Kecamatan Polokarto disasar vaksinasi Covid-19. Vaksinasi berlangsung di Pendopo Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jum'at (8/10).

Seperti diketahui, vaksinasi ODGJ ini merupakan kali pertama yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo. Jumlahnya ada 81 orang difabel dan ODGJ yang disuntik vaksin dosis pertama.

Menurut Camat Polokarto Heri Mulyadi, masyarakat yang mempunyai keterbatasan fisik maupun mental sedikit kekurangan perhatian. Sehingga Muspika Polokarto berinisiatif menggelar vaksinasi bagi penyandang disabilitas serta Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ).

"Mereka berasal dari sanggar inklusi dan juga masyarakat yang ada di Kecamatan Polokarto," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Polokarto dr Bambang Saptono menyampaikan, vaksinasi diupayakan dilakukan di pendopo. Namun, jika kondisi difabel serta ODGJ tak bisa ke pendopo, petugas vaksinasi bakal mendatangi rumah mereka masing-masing.

"Tidak ada perlakuan khusus, karena mereka yang datang itu kooperatif. Mereka kita datangkan, tetapi kemungkinan tidak semua bisa hadir, dan itu nanti akan kita sisir kita datangi dari rumah ke rumah," ucapnya.

Namun dia mengakui ada tantangan tersendiri untuk mengajak orang berkebutuhan khusus terutama ODGJ mengikuti vaksinasi. 

"Tantangan jelas ada, kalau mereka yang tidak dilakukan penatalaksanaan dengan baik pasti, dan itu membutuhkan kerjasama yang baik lintas sektor, tidak hanya di kecamatan tetapi desa, karena mereka lebih paham, dan termasuk keluarga," terangnya.

Soal skrining sebelum vaksinasi, Bambang mengatakan tetap dilakukan. Selain mengecek kondisi kesehatan mereka seperti tekanan darah serta suhu tubuh.

Mengutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, per tanggal 7 Oktober, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70,42 persen. Sedangkan untuk dosis kedua baru 24,44 persen.
 

1142