Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memastikan bahwa baru sebesar 53,7 persen formasi yang terisi dalam hasil ujian seleksi pertama Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

Seperti diketahui, sejatinya pemerintah pusat sudah menyediakan 1.002.616 formasi untuk guru ASN PPPK. Namun dari kuota tersebut, Nadiem menyebut bahwa pemerintah daerah kemudian mengajukan hanya sekitar 506.252 formasi yang disepakati dengan pemerintah pusat.

"Jumlah sekitar 500 ribu formasi guru ASN PPPK ini saja bisa dikatakan rekor tertinggi sejak beberapa tahun terakhir, sehingga hal ini perlu kita syukuri dan rayakan bersama," kata Nadiem.

Dengab telah lolosnya sebanyak 173.329 ribu guru honorer dari seleksi tahap I Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah tersebut mengisi 53,7 persen formasi atau sebanyak 322.665 formasi yang tersedia. Oleh karenanya, Nadiem berpesan pada tahapan berikutnya, beberapa formasi yang belum terisi dapat menjadi pertimbangan peserta untuk dilamar.

"Jadi saat ini ada 183.587 formasi yang belum di lamar, ini kebanyakan ada di daerah kecil. Kami haraokan formasi kosong ini dipenuhi pada ronde berikutnya," tutur Nadiem.

Terakhir, Mantan bos Gojek ini juga menyebut bahwa jumlah guru honorer yang akan lolos menjadi PPPK masih bisa bertambah. Sebab akan ada seleksi tahap ke dua dan ketiga.

"Kepada para peserta yang belum lulus, jangan berkecil hati. Tetap semangat karena ujian seleksi kesempatan kedua dan ketiga masih sangat terbuka. Fokuskan energi dan konsentrasi untuk berusaha lebih baik lagi," pungkasnya.