Home Kesehatan Warga Osing di Bayuwangi Promosikan Vaksin buat Mayarakat Adat Lain

Warga Osing di Bayuwangi Promosikan Vaksin buat Mayarakat Adat Lain

Banyuwangi, Gatra.com – Masyarakat Adat Osing di Desa Macan Putih, kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, secara serentak mengikuti vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan Polres Banyuwangi, Jumat pagi (8/10).

Selain untuk melindungi diri dari paparan COVID-19, mereka juga ingin mempromosikan kepada komunitas adat lainnya bahwa vaksin itu penting dan aman bagi kesehatan.

"Masih banyak komunitas adat yang belum bersedia divaksin karena belum memahami pentingnya vaksinasi. Mereka juga kuatir terhadap dampak vaksin bagi kesehatan karena termakan berita Hoaks" kata Agus Hermawan, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Pengurus Daerah (PD) Osing.

Sebanyak 1000 dosis vaksin sinovac disiapkan Polresta Kabupaten Banyuwangi untuk giat Vaksinasi Merdeka bagi Komunitas Adat Osing di Macan Putih.

Pada hari yang sama juga dilakukan vaksinasi untuk masyarakat adat di desa Alas Malang, Singojuruh yang ditargetkan menyasar 1500 warga.

Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan Polres Banyuwangi, bagi masyarakat adat Osing Jumat (8/10). (GATRA/Dok. AMAN)
Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan Polres Banyuwangi, bagi masyarakat adat Osing Jumat (8/10). (GATRA/ Dok. AMAN Banyuwangi)

Kades Macan Putih, Mohamad Farid, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya atas giat vaksinasi Merdeka ini karena tugasnya mengawal percepatan vaksinasi di wilayahnya bisa segera tuntas dalam waktu singkat dan dengan keamanan terjamin.

Ia, atas nama Pemerintah Desa Macan Putih terimakasih kepada AMAN PD Osing, Polresta Banyuwangi dan Filantropi Indonesia yang berkenan mensukseskan vaksinasi masyarakat adat Osing Macan Putih dan sekitarnya.

"Ini pengalaman pertama kami bergerak dengan yang selain Puskesmas. Dengan sasaran vaksinasi lebih banyak, metode yang berbeda dan sharing pendanaan,” ungkapnya.

Kegiatan vaksinasi ini dilakukan secara kolaboratif dan melibatkan Polres lintas sektor, yakni Polres Banyuwangi, Pengurus Besar (PB) AMAN dan AMAN PD Osing, Filantropi Indonesia, serta Pemerintahan Desa Macan Putih dan Kecamatan Kabat. Masing-masing pihak bekerja dan berkontribusi sesuai dengan kapasitas dan sumberdaya yang dimilikinya.

Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, yang meninjau langsung giat vaksinasi di Macan Putih menyampaikan bahwa sebagai bagian dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan, Filantropi Indonesia segera merespons ketika mendengar kabar dari PB AMAN bahwa masyarakat adat Osing memerlukan vaksin.

“Pada dasarnya kami siap membantu masyarakat adat di seluruh Nusantara yang membutuhkan dukungan dan fasilitasi dalam pelaksanaan vaksinasi melakui kolaborasi lintas sektor," ujarnya.

Hamid menambahkan, pihaknya juga bisa memberikan dukungan melalui penyelenggaraan sentra vaksinasi yang aksesnya dekat dan mudah bagi masyarakat adat. Dukungan yg sama juga untuk penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya yang biasanya terbaikan dalam program vaksinasi karena sistem yang belum berpihak ke mereka.

Masyarakat adat Osing di Macan Putih termasuk antusiastik terhadap giat vaksinasi. Rupanya mereka tidak termakan hoaks yang santer beredar di medsos yang berisi tentang hal-hal tidak benar tentang vaksinasi. 

Terbukti Kades Farid mengaku setiap bagun pagi mendapati WA dari warga yang menanyakan kapan ada vaksinasi lagi. Jumlah warganya memang banyak dan vaksinasi dari Puskesmas sasaran vaksinasinya berkisar seratusan orang.

“Lumayan juga energi dan materi yang dihabiskan kalau sasaran vaksinasinya mencakup angka-angka kecil. Makanya saya sangat bersemangat dengan metode yang diterapkan Polresta Banyuwangi dalam melaksanakan vaksinasi. Besar harapan saya vaksinasi Merdeka ini benar-benar membebaskan warga dari ancaman covid yang berkepanjangan,” ungkapnya.

Ditemui secara terpisah di ruang kerjanya, Kapolres Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H. secara tegas mengatakan, ada 3 tujuan Vaksinasi Merdeka. Pertama, percepatan vaksinasi di Banyuwangi. Kedua, terwujudnya herd immunity. Dan ketiga tuntasnya vaksinasi bagi masyarakat yang bertempat di destinasi wisata, termasuk di dalamnya masyarakat adat Osing, karena pariwisata di Banyuwangi juga berbasis adat dan budaya.

"Kami juga menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi lintas sektor dalam rangka akselerasi program vaksinasi di Banyuwangi, khususnya untuk kelompok rentan," ujarnya. 

Sementara itu, Sekretaris AMAN PD Osing, Wiwin Indiarti mengungkapkan, alasan AMAN gencar mensosialisasikan pentingnya vaksinasi, turut serta mengantisipasi hoaks dengan pembuatan video wawancara dengan dokter yang kompeten, mendistribusikan logistik alat-alat prokes untuk menanggulangi Covid-19, dan memfasilitasi terjaminnya akses bagi masyarakat adat. 

Menurutnya, masyarakat adat termasuk yang harus dipastikan mendapatkan akses yang setara dengan kelompok masyarakat lainnya terhadap vaksinasi.

"Kenapa? Pandemi berkepanjangan seperti sekarang mengancam ketahanan pangan. Sementara kita tahu ketahanan pangan terwujud berkat mereka yang bercocok tanam mengolah tanah. Di antaranya adalah masyarakat adat yang memang sangat lekat hubungannya dengan Ibu Bumi sebagai ruang hidup dan ruang budaya," ungkapnya.

190