Kopenhagen, Gatra.com - Badan kesehatan Denmark mengatakan pada hari Jumat, 8 Oktober 2021, bahwa mereka akan terus memberikan vaksin COVID-19 Moderna kepada anak di bawah usia 18 tahun. Soal pernyataan pada hari Rabu, (6/10) yang menunjukkan penangguhan merk vaksin tersebut, mereka mengatakan sebenarnya itu merupakan miskomunikasi.

"Rekomendasi Denmark belum diubah," kata badan itu, seperti dilansir dari kantor berita Reuters pada Jumat, (8/10).

"Badan kesehatan Denmark terus menilai bahwa kedua vaksin COVID-19, baik dari Pfizer/BioNTech maupun dari Moderna, adalah vaksin yang sangat efektif yang memiliki tempat penting dalam program vaksinasi umum di Denmark," imbuhnya.

Pada hari Rabu, (6/10) Swedia juga mengatakan akan berhenti menggunakan suntikan Moderna untuk orang yang lahir pada tahun 1991 atau sesudahnya karena data menunjukkan peningkatan miokarditis dan perikarditis di antara orang muda yang telah divaksinasi.

Sementara itu, badan kesehatan Denmark kemudian mengatakan bahwa meskipun vaksin Pfizer/BioNTech tetap menjadi pilihan utama bagi orang-orang yang berusia 12-17 tahun, namun mereka juga memutuskan untuk menghentikan pemberian vaksin Moderna kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun dengan berada di bawah "prinsip kehati-hatian". Lalu mereka menarik kembali pernyataan itu dan Finlandia juga mengumumkan berhenti menggunakan vaksin tersebut.

"Kami telah berkomunikasi dengan buruk dalam kasus ini. Kami merasa perlu untuk mengatakan bahwa kami tidak khawatir. Kami pikir itu adalah vaksin yang baik dan efektif dan kami akan terus menggunakannya dalam program Denmark," kata kepala pers badan tersebut, Tina Gustavsen, kepada kantor berita Reuters.

Badan tersebut juga mengatakan sejauh ini sekitar 1.200 anak di bawah usia 18 tahun telah menerima suntikan Moderna di Denmark.