Home Gaya Hidup Tekan Potensi Konflik di Media Sosial, Lewat Berbahasa Sehat

Tekan Potensi Konflik di Media Sosial, Lewat Berbahasa Sehat

Jakarta, Gatra.com –‎ Menyambut perayaan Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh tiap bulan Oktober, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, mendorong kebijakan Berbahasa Sehat. Hal ini nantinya juga selaras dengan harapan ditemgah Pandemi Covid-19, untuk mencapai kesehatan masyarakat Indonesia secara sempurna. 

Disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Endang Aminudin Aziz, tema Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh juga merupakan sebuah peran ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk terus mengedepankan faktor kesehatan, bahkan ketika berbahasa.

"Berbahasa yang sehat akan mendukung Indonesia tangguh sesuai dengan semangat peringatan kemerdekaan kita tahun ini. Berbahasa sehat juga sebuah antisipasi maraknya penggunaan bahasa di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik," kata Aminuddin dalam Keterangannya, Jumat (8/10).

Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, Muh. Abdul Khak, pun menambahkan bahwa sebagaimana tertuang dalam butir ketiga Sumpah Pemuda, yaitu menjunjung bahasa persatuan dan bahasa Indonesia, maka berbahasa sehat sejatinya dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.  

"Dalam ruang-ruang pertemuan atau di dalam kondisi yang formal kita dorong menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Selain itu, di ruang-ruang publik seperti pada papan informasi juga diutamakan penggunaan bahasa Indonesia," jelasnya.

Oleh karenanya, sebagai upaya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia harus tetap dikedepankan. Selain itu, dalam tema Berbahasa Sehat Indonesia Tangguh, akan ada dua pesan utama yang akan digalakkan. Pertama, dalam kondisi pandemi saat ini kita harus tetap bergandeng tangan untuk menjaga kesehatan bersama. 

"Kedua, kita juga harus menjaga penggunaan bahasa kita di media sosial. Caci maki atau perundungan kita hindari dan semua sikap dapat kita lakukan dengan berbahasa sehat. Harapannya tentu kita akan bersatu sehingga ujungnya adalah Indonesia menjadi tangguh," pungkasnya.

492