Palembang, Gatra.com - Untuk mempercepat pembangunan 70 desa persiapan yang tersebar di tujuh kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pemerintah provinsi setempat mengucurkan dana bantuan keuangan stimulan sebesar Rp7 miliar. Setiap desa nantinya akan menerima Rp100 juta.

Adapun desa yang menerima, seperti di Kabupaten OKU Timur sebanyak 20 desa persiapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ada 16 desa persiapan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dua desa persiapan, Kabupaten PALI ada 26 desa persiapan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dua desa persiapan, Kabupaten Banyuasin tiga desa persiapan dan Kabupaten Muara Enim satu desa persiapan.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pemerintah provinsi setempat mengambil inisiatif untuk registrasi desa-desa persiapan yang diakui pada tingkat provinsi. Sembari menunggu amandemen dan perubahan pasal yang mengatur desa persiapan teregister di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Jadi, inisiatif itu diambil langsung Pemprov Sumsel untuk menyeimbangkan, meski tak sama dengan desa definitif. Paling tidak, itu bisa membantu dalam menjalankan roda pemerintahan dalam mengelola sumber daya desanya,” ujarnya, Sabtu (9/10).

“Kegunaannya juga ada untuk Tim Penggerak PKK desa sebanyak 25 persen, jadi gunakan untuk program sudah disusun. Tahun depan desa persiapan tersebut akan kita lombakan untuk melihat geliat program PKK-nya,” katanya.

Diingatkan agar geliat pembangunan pada 70 desa persiapan di wilayahnya tersebut dapat berjalan. Pasalnya, jika tidak terlihat pada tahun depan, tentu dana stimulan tersebut akan diputus atau tidak diberikan lagi.

“Ini kita berikan sebagai stimulan, kalau tidak ada dampak pembangunannya untuk apa. Maka pertanggungjawabannya itu fakta dilapangan. Pastinya, yang jelas saya ingin ada perubahan,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sumsel, Wilson menjelaskan 70 desa persiapan tersebar di tujuh kabupaten di Sumsel mendapat alokasi bantuan pemerintah provinsi setempat pada 2021 ini dengan total sebesar Rp7 miliar. Masing-masing desa persiapan tersebut mendapat dana stimulan sebesar Rp100 juta.

“Jadi, dana itu diperuntukan sebagai dana pada kegiatan TP PKK, kegiatan kepemudaan dan olahraga, kegiatan posyandu, pengadaan kendaraan operasional roda dua. Operasional kepala desa dan perangkat. Pengadaan sarana dan prasaran kantor desa, serta biaya alat tulis kantor dan pelaporan,” katanya.