Home Gaya Hidup Kantor Bahasa Gorontalo Bina Potensi Literasi Penulis Muda

Kantor Bahasa Gorontalo Bina Potensi Literasi Penulis Muda

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, mendorong potensi-potensi sumberdaya manusia (SDM) di bidang literasi. Jika menilik sejarahnya, Gorontalo punya sejarah yang baik dalam memunculkan penulis-penulis buku, dan sastra tersohor seperti Jamil Massa dan Muhammad Irata.

Kepala Kantor Bahasa Gorontalo, Armiati Rasyid, Kantor Bahasa Gorontalo ingin menghidupkan kembali budaya sastra, khususnya penanaman penanaman literasi pada para penulis muda. 

“Ada potensi besar yang akan dikembangkan lebih jauh,” katanya, Sabtu (9/10).

Dikatakan bahwa Gorontalo dalam bidang literasi, tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penulis muda Gorontalo yang telah menerbitkan buku dalam berbagai bentuk karya sastra.

Fenomena pengembangan literasi di Gorontalo, dalam pandangan Armi, saat ini marak kembali. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan berbau literasi, yang digagas berbagai organisasi dan lembaga yang ada di Gorontalo.

Dengan potensi yang cukup besar dan momentum kembali maraknya aktivitas literasi, satu hal yang menjadi tugas Kantor Bahasa Gorontalo adalah pemberian ruang aktivitas literasi di Gorontalo. 

Armi menyadari, para penulis muda memerlukan wadah yang dapat menampung ide-ide kreatif mereka.  Armi mengaku tengah menjalin kerja sama dengan Harian Gorontalo Post sebagai media penampung aktivitas para penulis muda.

“Para penulis muda pun akan mendapatkan tempat dan pembaca sehingga karya mereka dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas,” tegasnya.

Melalui kerja sama tersebut, lanjutnya, para penulis muda di Gorontalo bisa mengkaryakan berupa tulisan resensi buku, cerpen, puisi, hingga esai. Tulisan tersebut pun akan dimuat di koran daerah setempat. 

Namundalam kreativitas penulis muda, disadari Armi akan menghadapi tantangan. Salah satunya, saat ini tulisan yang dikaryakan para penulis muda di Gorontalo masih bervariasi. Para penulis cenderung lebih banyak menulis puisi, padahal para penulis muda Gorontalo memiliki kemampuan untuk mengeksplor ke bentuk tulisan lain.

“Karena bentuk tulisan atau ide yang diangkat sudah baik, hanya saja kurang bervariatif. Kita akan terus melakukan upaya untuk membangkitkan semangat penulis muda di Gorontalo dengan melakukan pembinaan dan pemenampungan kreativitas generasi muda di Gorontalo, dalam bidang literasi dan kepenulisan,” katanya.

83