Home INFO POLRI Polisi: Yahukimo Sudah Aman dan Terkendali

Polisi: Yahukimo Sudah Aman dan Terkendali

Jakarta, Gatra.com – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan berujar bahwa situasi dan kondisi di Kabupaten Yahukimo, Papua, sudah aman dan terkendali. Sebelumnya, kerusahan terjadi di kabupaten ini pada Minggu (3/10).

"Saat ini situasi di sana aman dan terkendali," ucap Ramadhan di Mabes Polri berdasarkan siaran di Instagram Divisi Humas Polri pada Senin (11/10).

Ramadhan menjelaskan bahwa pihaknya rutin melakukan patroli yang bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat aman dan terkendali.

Ramadhan juga menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat pengungsi terkait kerusuhan ini. Menurutnya, pihaknya juga mengamankan pengungsi-pengunsi tersebut. 

"Jadi kita memahami mungkin masyarakat yang mengungsi masih belum kembali. Mungkin ada perasaan trauma," tutur Ramadhan.

Ia berujar, pihaknya memastikan bahwa situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Yahukimo dalam keadaan stabil dan aman.

Saat ini, terdapat 24 tersangka yang ditahan terkait kasus kekerasan di Yahukimo, salah satunya adalah Kepala Suku Kimyal, Morume Keya Busup.

MKerusuhan ini terjadi pada pukul 12.45 WIT, bermula ketika massa Suku Kimyal pimpinan Kepala Suku Morome Keya Busup menggunakan dua mobil minibus membawa senjata tajam, seperti busur panah dan parang mendatangi masyarakat Suku Yali.

Sebanyak 4.580 warga mengamankan diri ke Mapolres Yahukimo dan Koramil Dekai setelah insiden tersebut. Adapun 41 orang luka-luka dan 6 orang meninggal dunia.

Meninggalnya Abock Busup diduga menjadi penyebab dari penyerangan gereja GIDI, Dekai, Kabupaten Yahukimo. Penyerangan ini melibatkan suku Kimyal pada Minggu (3/10). 

"Menyebar isu-isu bentroknya atau penyerangan terhadap Gereja GIDI karena meninggalnya daripada saudara Abock Busup. Mungkin ada isu-isu yang tidak benar meninggalnya karena sesuatu hal di luar dari kewajaran. Mungkin yang berkembang seperti itu di sana," ucap Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (4/10).

Adapun Abock Busup ditemukan meninggal dunia di kamar 1707 Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, pada Minggu (3/10). Ia berada di Jakarta untuk transit sebelum melanjutkan perjalanannya.

Rusdi menuturkan, Jenazah Abock dibawa ke Rumah Sakit Melia Cibubur. Berdasarkan keterangan dokter, Abock dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal atau dead on arrival

"Tidak juga diketemukan tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuh korban. Dan juga tidak ditemukan benda-benda lain, obat-obatan, dan sebagainya, ini tidak diketemukan," tutur Rusdi.