Karanganyar, Gatra.com - Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang berisi elite politik multiparpol, memberi kebebasan bergerak anggotanya memenangkan pemilu 2024. Namun, PP tak mau ikut arus politik.
"Kami ada di mana-mana tapi enggak kemana-mana. Artinya meskipun anggota PP secara personal ikut di partai politik. Tapi PP tetaplah netral. Kami punggawa Pancasila. Menjaga Pancasila tetap utuh dan diimplementasikan sesuai sila-silanya," kata Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Karanganyar, Disa Ageng Alifven kepada Gatra.com, Rabu (13/10).
Putra sulung mantan wakil bupati Karanganyar Paryono ini tak akan memasung hak berpolitik anggotanya. Ia justru meminta mereka menggali ilmu berorganisasi melalui parpol yang menaunginya. Ia mengakui banyak kader PDIP bergabung di PP. Namun ia menyanggah PP merupakan organisasi sayap PDIP.
Sementara itu PP sedang merekrut personel komando inti (Koti) Mahatidana. Itu diawali Pradiklatsar yang diikuti lebih dari 700-an orang se-Karanganyar. Pada Minggu (10/10), kegiatan Pradiklatsar digelar di PAC PP Mojogedang. Berlokasi di Balai Desa Ngadirejo, kegiatan itu diikuti 120 orang calon personel Koti Mahatidana. Acara serupa juga diadakan PAC PP Gondangrejo diikuti 70 orang, di hari yang sama. Kemudian digelar bertahap di hari hari berikutnya dengan menyasar kecamatan lain.
Mengenai hal ini, Disa memastikan kekuatan yang dibangun bukan kepentingan politik praktis jelang Pemilu 2024.
"Koti ini lembaga beranggotakan kader PP, yang menjadi garda depan untuk disiplin organisasi, menjaga marwah organisasi. Sehingga calon personel perlu dibekali materi yang sesuai dengan tugas mereka nantinya," katanya," katanya.
