Home Ekonomi Sepeda dari Kendal Merambah Pasar Internasional

Sepeda dari Kendal Merambah Pasar Internasional

Kendal, Gatra.com - Sepeda yang diproduksi PT Roda Maju Bahagia di Kawasan Industri Kendal (KIK) mulai merambah pasar internasional. CEO PT. Roda Maju Bahagia, Hendra mengaku bangga karena produk yang dimiliki dapat bersaing di kancah internasional.
 
Hendra mengatakan, sepeda yang diproduksinya berhasil melakukan ekspor tak luput dari peran Standar Nasional Indonesia (SNI). Menurutnya, peran SNI sangatlah penting untuk menjaga standar kualitas produk. Dengan SNI, produsen paham akan kepastian batas yang diterima pasar, sehingga konsumen memperoleh kepastian kualitas dan keamanan produk.
 
"Melalui pelepasan ekspor ini, kami sampaikan bahwa dunia usaha di pasar global turut menerima persyaratan teknis yang ditetapkan SNI, artinya SNI ini merupakan baseline requirement kualitas yang diterima oleh pasar global," kata Hendra saat melepas ekspor sepeda, Rabu (13/10).
 
Ia menegaskan, pihaknya akan selalu memperhatikan kualitas produk demi kenyamanan konsumen dan keunggulan produk yang dimiliki dengan merk brand sendiri, seperti Element, Police, serta sparepart dengan brand Ion dan Capriolo.
 
Ia juga berharap, semua produk lokal dapat terus berkembang dan melebarkan sayapnya ke kancah internasional.
 
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang menghadiri acara pelepasan ekspor menyambut baik atas dilaksanakannya kegiatan ini, karena akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kendal. "Saya menyambut baik atas pelepasan eksport oleh PT. Roda Maju Bahagia, memang ini diharapkan industri yang ada di KIK Kabupaten Kendal beroreantasi produk ekspor, jadi 80 persen produk kita berorientasi ekspor, untuk itu kami terus mendorong perusahaa di KIK ini dapat ditingkatkan lagi daya jual dan ekpornya," tuturnya.
 
Dikatakan, ke depan Pemkab Kendal akan terus memberikan support kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kendal. Support tersebut akan diberikan secara berkala, dengan harapan perusahaan-perusahaan yang ada di Kendal ini dapat terus berkembang lagi.
 
"Dalam keadaan pandemi memang ada beberapa perusahaan yang kesulitan, maka dari itu pemerintah hadir sebagai pelindung bagi para investor agar mereka tetap semangat dalam berinvestasi di Kabupaten Kendal," ungkapnya.

 

 
 
1981