Home Gaya Hidup Unilever Ajak Kebaikan Wujudkan Pangan Masa Depan

Unilever Ajak Kebaikan Wujudkan Pangan Masa Depan

Jakarta, Gatra.com- Isu nutrisi dan ketahanan pangan masih menjadi masalah besar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Direktur Foods & Refreshements PT Unilever Indonesia, Tbk, Hernie Raharja mengatakan, kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, produsen, industri, hingga konsumen sangat dibutuhkan.

"Masing-masingnya memiliki peran dan tanggung jawab untuk ikut memberikan kebaikan menuju Indonesia yang lebih sehat dan lestari," ungkap Hernie dalam virtual interview peringatan satu tahun komitmen "Future Foods" di Unilever Indonesia, Kamis (14/10).

Faktanya, saat ini satu dari tiga anak Indonesia menderita stunting. Kemudian satu dari tiga orang dewasa mengalami obesitas. Serta 40% masyarakat mengalami kekurangan zat gizi mikro, yakni seperti kebutuhan vitamin, mineral dan sebagainya.

"Melihat fakta yang ada, pola makan harian masyarakat dan sistem pangan di Indonesia perlu terus dikembangkan untuk memastikan setiap orang bisa mengakses makanan berkualitas, tanpa mengeksploitasi planet bumi," jelas Hernie.

Sementara dari sisi sistem pangan, terdapat banyak tantangan untuk menerapkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Seperti menyusutnya lahan berkualitas akibat praktik pertanian yang tidak bertanggung jawab.

Juga masih rendahnya pengetahuan dan pemanfaatan teknologi pertanian berkelanjutan. Serta kurangnya regenerasi petani dan lainnya.

Lalu Indonesia tercatat sebagai negara penghasil limbah makanan terbesar nomor 2 di dunia, dengan jumlah 23-48 juta ton per tahun. Salah satu inisiatif terbaru yang diluncurkan Unilever Indonesia bertepatan dengan peringatan World Food Day 2021 pada 16 Oktober adalah kampanye Lezat Tanpa Sisa.

Menyikapi isu limbah makanan yang berpotensi merugikan lingkungan dan berdampak pula secara ekonomi, kampanye ini mengajak keluarga Indonesia mengurangi sisa makanan berlebih dengan mengolahnya kembali menjadi aneka menu lezat.

Sesuai strategi The Unilever Compass, Unilever berkomitmen menumbuhkan bisnis secara bertanggung jawab sekaligus memberi kebaikan kepada masyarakat dan lingkungan. Hal ini menjadi landasan bagi diluncurkannya komitmen Future Foods secara global pada 2020 lalu.

"Dua tujuan utamanya adalah membantu masyarakat dunia beralih ke pola makan yang lebih sehat dan mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan," lanjut Hernie.

Komitmen Future Foods merupakan wujud upaya Unilever untuk secara bertanggung jawab menyediakan produk-produk makanan yang lebih sehat, berkelanjutan, mudah diakses, dan terjangkau bagi konsumen.

Dalam mengimplementasikan komitmen ini, Unilever Indonesia melalui brand-brand di kategori Foods & Refreshment yang memiliki purpose yang kuat  seperti Bango, Royco, Buavita, Walls, The Vegetarian Butcher, SariWangi dan Sambal Jawara.

Sebagai contoh, tahun lalu Bango mempersembahkan program Bango Pangan Lestari sebagai payung besar dukungannya dalam mendorong pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan, melindungi kesejahteraan petani dan keluarganya, sekaligus menggalakkan regenerasi petani.

313