Home Politik Survei SMRC: 62% Masyarakat Tak Setuju Jokowi Nyapres Lagi di 2024

Survei SMRC: 62% Masyarakat Tak Setuju Jokowi Nyapres Lagi di 2024

Jakarta, Gatra.com – Mayoritas responden menyatakan bahwa tak menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju lagi di ajang Pemilu 2024 mendatang. Demikian hasil survei SMRC mengenai opini publik nasional bertajuk “Update Opini Publik tentang Amandemen UUD 1945” SMRC yang dirilis pada Jumat (15/10).

“Mayoritas warga, yaitu 62%, ternyata tidak setuju atau sangat tidak setuju jika Presiden Joko Widodo kembali menjadi calon presiden untuk ketiga kalinya apda Pemilu 2024 nanti,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas.

Sementara itu, hanya sebanyak 30% responden yang menyatakan setuju dan hanya 4% responden menyatakan sangat setuju. Kalau ditotalkan, hanya sebanyak 34% masyarakat yang ingin melihat Jokowi berlaga lagi di Pemilu 2024.

Sirojuddin menyampaikan bahwa temuan terbaru ini mengalami kenaikan dari temuan survei SMRC yang diadakan sebelumnya. Pada Mei 2021, responden yang menyatakan tak setuju Jokowi maju lagi di Pillpres 2024 hanya sejumlah 53%.

Dengan temuan ini, dalam kurun waktu empat bulan saja (Mei-September), berarti ada peningkatan sebesar 9% masyarakat yang tak ingin melihat Jokowi lagi di pesta demokrasi tiga tahun mendatang.

“Jadi, memang ada sebagian warga kita yang terpengaruh opininya dari dukungan terhadap pentingnya mempertahankan masa jabatan presiden hanya dua kali,” papar Sirojuddin.

“Jika Presiden Jokowi ternyata yang dicalonkan untuk yang ketiga kali ada yang berubah pikiran menjadi setuju sehingga penolakan terhadap pencalonan Pak Jokowi untuk periode ketiga itu sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan penolakan terhadap ide perpanjangan masa jabatan presiden secara umum,” ujar Sirojuddin.

Survei SMRC ini dilakukan dalam rentang waktu 15-21 September 2021 dengan metode wawancara tatap muka. Responden dipilih secara random (multistage random sampling) dan berjumlah 1.220 responden.

Akan tetapi, SMRC menyatakan bahwa jumlah responden yang diwawancara secara valid hanya berjumlah 981 responden atau sekitar 80% dari total responden yang dipilih. Margin of error dari survei ini adalah kurang lebih 3,19%. Sementara tingkat kepercayaannya adalah 95%.

307